Jumlah Mobil Listrik Melonjak 460 Persen saat Mudik Lebaran 2025

11 April 2025 17:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Rest Area Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 130, Rabu (20/3/2024).  Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Rest Area Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 130, Rabu (20/3/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 1446 H/2025 sektor ESDM mencatat lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan mobil listrik melonjak 460 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Periode posko nasional RAFI resmi ditutup Jumat (11/4), setelah beroperasi sejak 17 Maret 2025 atau selama lebih dari 26 hari.
Direktur BBM BPH Migas, Sentot Harijady BTP, mengatakan periode posko nasional berlangsung selama 26 hari, yaitu mulai dari 17 Maret 2025 hingga resmi ditutup pada 11 April 2025.
"Penggunaan kendaraan listrik roda empat untuk mudik secara nasional selama periode posko mencapai 19.852 unit atau meningkat 460 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 yang hanya mencapai 4.314 unit," jelasnya saat konferensi pers, Jumat (11/4).
Sentot mengatakan, penggunaan mobil listrik tertinggi terdapat di DKI Jakarta, sedangkan penggunaan terendah di Bengkulu, Gorontalo, dan Maluku Utara.
Foto udara sejumlah kendaraan pemudik melaju perlahan di Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Adapun jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) selama Periode Siaga RAFI 2025 sejumlah 3.558 unit atau meningkat 274 persen dibandingkan Periode Siaga RAFI 2024 yang mencapai 1.299 unit.
ADVERTISEMENT
"Jumlah SPKLU tertinggi terdapat di DKI Jakarta, sedangkan jumlah terendah di Kepulauan Riau," lanjut Sentot.
Sementara itu, transaksi di SPKLU meningkat 490 persen, 17.192 transaksi pada ruas tol dan 66.596 transaksi pada ruas non tol.
Kemudian, pertumbuhan charging listrik sebesar 2.029.889 kWh atau naik 581 persen dibandingkan Periode Posko tahun 2024, dengan jumlah transaksi tertinggi terjadi di SPKLU Km.6 Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 994 kali.
Di sisi lain, selama periode Satgas RAFI 2025, sistem ketenagalistrikan nasional dalam kondisi aman dengan beban puncak tertinggi sebesar 44.639 MW, meningkat 3,6 persen dari realisasi 2024.
Sementara daya mampu pasok sebesar 56.119 MW, meningkat 6,6 persen dari realisasi 2024, sehingga cadangan daya sebesar 11.480 MW atau 25,72 persen.
ADVERTISEMENT