Jumlah Pemudik Melonjak, Bos Unilever Optimistis Kinerja Sektor Konsumer Naik

19 April 2023 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Ira Noviarti. Foto: Dok. Unilever Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Ira Noviarti. Foto: Dok. Unilever Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencermati prospek lebaran tahun ini positif dibanding Lebaran saat pandemi COVID-19 meskipun dibayangi belanja konsumen lebih lambat. Hal ini tercermin dari kenaikan konsumsi terlihat pada sebulan sebelum Lebaran.
ADVERTISEMENT
“Saya optimistis Lebaran tahun ini cukup bagus, walaupun mungkin efeknya agak sedikit lambat. Biasanya satu bulan sebelumnya sudah berasa, how consumer pick up consumption, ini agak sedikit lambat consumer pick up increase the consumption (kenaikan belanja konsumen),” kata Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti di konferensi pers, Rabu (19/4).
Ira mencermati arus mudik tahun ini jauh lebih besar dibanding tahun 2019, yang menjadi salah satu indikator Unilever. Kenaikan arus mudik mengindikasikan konsumen akan bersiap untuk belanja terutama untuk keluarga.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, ada 123 juta orang yang diprediksi pulang kampung tahun ini. Jumlah pemudik meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 80 juta orang.
Ilustrasi belanja di supermarket. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
“Jumlah volume pulang kampung lebih dari 30 persen menjadi salah satu indikator bagus buat kita. Consumer actually prepare to spend with their family, I’m still optimistic but still cautious, but i think this is better Eid Fitr this year,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ira, bulan April menampilkan tingkat belanja masyarakat sesuai dengan ekspektasi perusahaan atau di bawah ekspektasi. Namun demikian, Ira tidak berangan untuk ekspektasi tinggi untuk Lebaran kali ini.
Over expectation mungkin tidak, tapi benar benar kebenaran akan kelihatan akhir April, awal Mei baru bisa dilihat. Sejauh ini indikator jauh lebih baik,” imbuhnya.
Unilever Indonesia mencatat laba bersih kuartal I 2023 anjlok 30,47 persen senilai Rp 1,4 triliun dari kuartal I 2022 senilai Rp 2,63 triliun. Laba bersih tersebut turun disebabkan stok penjualan dikurangi.
Trade stock reduction (pengurangan stok penjualan) sudah diselesaikan di kuartal I ini, jadi tidak ada lagi pengurangan stok ke depannya,” imbuhnya.
Perseroan melaporkan penjualan bersih senilai Rp 10,6 triliun dan berhasil meningkatkan pangsa pasarnya dalam tiga bulan terakhir, di mana sebagian besar kategori produknya secara efektif meraih share yang lebih baik di tengah ketatnya persaingan.
ADVERTISEMENT