Jumlah Penerima Subsidi Gaji Bisa Berkurang, Ini Penjelasan Kemnaker

30 September 2022 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BRI bekerja sama dengan Kemenaker Salurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
BRI bekerja sama dengan Kemenaker Salurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan ada kemungkinan penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji bisa berkurang dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 14,6 juta penerima.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi. Dia menjelaskan, pihaknya harus melakukan pencocokan atau pemadanan data yang berasal dari BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun terakhir, Anwar mengatakan Kemnaker telah menerima data calon penerima BSU tahap empat pada Kamis. Setelah itu, pihaknya akan mencocokan dengan data Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, dan penerima bantuan sosial (bansos) lainnya.
"Kita padankan, terutama kita padankan untuk penerima bansos yang lain, penerima terkait BPUM, PKH, Kartu Prakerja, dan juga kita padankan dengan data PNS dan TNI/Polri," ujarnya kepada wartawan usai diskusi RUU PPRT, Jumat (30/9).
Dia melanjutkan, seluruh data penerima BSU tahap empat yang diterima Kemnaker sejumlah 1,5 juta penerima. Namun, total penerima yang akan mendapatkan BSU usai pencocokan data berkurang menjadi 1,2 juta penerima.
ADVERTISEMENT
"Jumlah tersebut kan kemudian berkurang, kalau enggak salah dari 1,5 juta yang kita peroleh, itu 1,2 juta yang sudah clean dari pemadanan enggak ada persoalan. Dari angka tersebut kemudian kita kirim ke bank," imbuh Anwar.
Tidak sampai di situ, pencocokan data juga akan dilakukan oleh pihak bank penyalur yaitu Himpunan Bank Negara (Himbara) terdiri dari Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BTN.
"Bank lakukan validasi, ternyata banyak sekali nomor rekening bermasalah. Kadang nomor rekening ada, tapi sudah tidak bisa digunakan, nomornya juga mungkin bermasalah, terus kemudian ada yang menggunakan klaim pakai nama ortu dan sebagainya," jelasnya.
Dengan demikian, Kemnaker akan menerima data penerima BSU yang sudah divalidasi oleh pihak perbankan. Selain itu, pihaknya juga akan memanfaatkan kerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk menyalurkan BSU.
ADVERTISEMENT
"Bisa saja setelah kita padankan, yang bersangkutan telah menerima program bantuan sosial lainnya, sebagaimana regulasi kan clear, salah satu persyaratan tidak menerima bansos lainnya yang tadi saya sudah sebutkan, sehingga bisa saja akan berkurang," ungkap dia.
Meski begitu, Anwar memastikan Kemenaker akan melaporkan kepada publik berapa anggaran awal BSU dan realisasi anggaran yang disalurkan, alasan mengapa ada anggaran yang tidak tersalurkan, dan sisa anggaran akan dikembalikan ke kas negara.
Dia pun menargetkan bahwa BSU tahap empat akan cair mulai minggu depan. BSU diberikan Rp 600 ribu bagi para pekerja yang memiliki penghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan.
"Mudah-mudahan, Insya Allah di awal minggu depan, Senin, dari hasil pemadanan tersebut tahap empat cair," tegasnya.
ADVERTISEMENT