Jumlah Penumpang Turun, Dermaga dan Kapal di Pelabuhan Merak-Bakauheni Dikurangi

9 Mei 2021 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto aerial suasana sepi Pelabuhan Merak saat hari pertama larangan mudik lebaran 2021, di Banten, Kamis (6/5).  Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto aerial suasana sepi Pelabuhan Merak saat hari pertama larangan mudik lebaran 2021, di Banten, Kamis (6/5). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan setelah diberlakukannya penyekatan wilayah dan peniadaan mudik, jumlah penumpang di pelabuhan turun. Salah satunya di Pelabuhan Merak-Bakauheni.
ADVERTISEMENT
Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Cucu Mulyana mengatakan sarana dan prasarana di Lintas Merak-Bakauheni mengalami sejumlah penyesuaian.
“Selama masa pengendalian transportasi, baik dermaga dan kapal yang operasional kami kurangi jumlahnya sesuai kebutuhan,” kata Cucu dalam keterangan tertulis, Minggu (9/5).
Dermaga yang beroperasi di Pelabuhan Merak-Bakauheni dikurangi dari semula sebanyak tujuh pasang menjadi tiga pasang dermaga dengan komposisi satu dermaga eksekutif dan dua dermaga reguler. Begitupun jumlah kapal yang beroperasi dari semula 31 unit per hari menjadi 14 unit.
Penambahan pengoperasian dermaga dan kapal ini nantinya akan situasional tergantung dari jumlah permintaan atau kebutuhan penumpang.
Pengendara motor melintas di depan pintu penjualan tiket kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (8/5/2021). Foto: Ardiansyah/ANTARA FOTO
Untuk data produktivitas, Cucu menyebut rata-rata penumpang dan kendaraan sejauh ini terdapat penurunan. Pada masa peniadaan mudik ini di Pelabuhan Merak jumlah penumpang turun 72 persen menjadi 7.014 penumpang, kendaraan roda dua turun 97 persen menjadi 27 unit, dan roda empat campuran turun sebanyak 41 persen menjadi 3.437 unit.
ADVERTISEMENT
"Sementara di Pelabuhan Bakauheni jumlah penumpang turun 90 persen menjadi 2.284 penumpang, roda dua turun 99 persen menjadi 6 unit, dan roda empat campuran turun 67 persen menjadi 1.871 unit,” urai Cucu.
Sebagai perbandingan, pada kondisi normal di Pelabuhan Merak jumlah penumpang per hari rata-rata 25.488 penumpang, kendaraan roda dua sebanyak 780 unit, dan kendaraan Roda empat campuran 5.826 unit. Sementara di Pelabuhan Bakauheni dalam kondisi normal rata-rata penumpang per hari mencapai 22.071 penumpang, roda dua 639 unit, dan roda empat campuran 5.612 unit.
Untuk mencegah adanya pemudik yang lolos, Ditjen Hubdat telah melakukan sejumlah upaya seperti screening di beberapa titik pemeriksaan sebelum kendaraan masuk. Tim gabungan telah memastikan calon pengguna jasa angkutan penyeberangan telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Permenhub no 13/2021 dan SE Gugus Tugas Nomor 13/2021 beserta addendumnya.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap dengan pengendalian transportasi khususnya di penyeberangan ini dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19, melindungi keselamatan masyarakat, memastikan sistem ekonomi tetap tumbuh melalui kelancaran angkutan logistik,” pungkas Cucu.
Meski adanya penyekatan wilayah, Cucu menegaskan ketersediaan logistik akan tetap terjamin karena angkutan logistik tetap berjalan normal. Angkutan barang dipastikan tetap dapat menyeberang baik dari Merak ke Bakauheni maupun sebaliknya.