Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jumlah Petani Menurun, Amran: Justru Ini Tanda Mekanisasi Berhasil
5 November 2024 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengeklaim berkurangnya jumlah petani justru menunjukkan keberhasilan program mekanisasi di sektor pertanian. Menurutnya, mekanisasi memungkinkan peralihan dari tenaga manusia ke alat modern yang lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Mengutip Antara pada (5/11), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada Agustus 2023, pertanian mampu menyerap hingga 28,21 persen total tenaga kerja di Indonesia.
Hasil Sensus Pertanian 2023 yang menunjukkan adanya penurunan jumlah unit usaha pertanian dari 31,71 juta pada tahun 2013 menjadi 29,36 juta pada tahun 2023.
“Ada yang bilang, ‘Jumlah petani menurun, ini salah!’ Justru ini tanda mekanisasi berhasil. Alat-alat bekerja menggantikan tenaga manusia, dan kita tetap bisa meningkatkan produksi,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi V DPR RI pada Selasa (5/11).
Amran menjelaskan bahwa dengan mekanisasi, biaya produksi bisa ditekan hingga 70 persen. Ia memberi contoh, proses tanam yang sebelumnya memakan waktu 25 hari untuk satu hektare, kini bisa diselesaikan hanya dalam waktu empat jam dengan alat tanam.
ADVERTISEMENT
Selain efisiensi, Amran menekankan pentingnya alat mesin pertanian (Alsintan) untuk intensifikasi. Menurutnya, Alsintan adalah kunci agar Indonesia bisa bersaing di bidang pertanian dengan negara-negara seperti Thailand dan India.
“Kita harus bertransformasi ke mekanisasi, tidak mungkin maju kalau masih manual,” tutup Amran. Berdasarkan catatan BPS, petani milenial usaha 19 tahun hingga 39 tahun mencapai 16,78 juta pada tahun 2019.