Jusuf Hamka: Biaya Konstruksi Jalan Tol Cisumdawu Bengkak Jadi Rp 11 Triliun

7 Oktober 2023 19:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di peresmian Tol Cisumdawu. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di peresmian Tol Cisumdawu. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah belum lama ini meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu). Proses peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (11/7).
ADVERTISEMENT
Mulanya, Jusuf Hamka selaku bos PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) menganggarkan biaya konstruksi jalan senilai Rp 8 triliun. Namun, ternyata membengkak menjadi Rp 11 triliun.
"Secara total biaya konstruksi bengkak dari Rp 8 triliun ke Rp 11 triliun," kata Jusuf Hamka kepada kumparan, Sabtu (7/10).
Jusuf bilang, pihaknya tidak mengambil pusing perihal kerugian yang dialami ketika membangun Jalan Tol Cisumdawu. Bahkan dirinya mengaku akan membuat rest area di jalan tol tersebut meski mengalami kerugian yang cukup tinggi.
Menurutnya pembangunan rest area akan memancing pemilik kendaraan roda empat. Tingginya mobilisasi tersebut tentu akan menguntungkan perusahaan.
"Justru itu kerugian nggak boleh cuma dilamunin. Harus kreatif untuk menutup kerugian itu. Rest area Itu kan untuk mancing orang supaya orang datang supaya (mobilisasi) kendaraan banyak. Supaya bisa nutup kerugian paling enggak seri-seri lah. Syukur-syukur bisa untung," terangnya.
ADVERTISEMENT
Adapun, di semester I 2023 laba bersih CMNP mencapai Rp 546.263.737 miliar atau naik 16,53 persen dari sebelumnya Rp 468.766.100 miliar. CMNP menargetkan laba bersih tahun buku 2023 mencapai Rp 1,1 triliun.
Kenaikan laba bersih tersebut dikarenakan adanya peningkatan pada pendapatan usaha CMNP, terutama disebabkan dari pendapatan tol karena telah beroperasinya Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) dan pendapatan lain-lain. Sehingga menambah kontribusi pada pendapatan perseroan yang meningkat 82,15 persen jika dibandingkan dengan pendapatan semester 1 2022.
“Peningkatan laba bersih perseroan juga tidak terlepas dari kebijakan perseroan dalam menerapkan efisiensi disegala bidang, meskipun demikian ada beberapa pos yang mengalami peningkatan," kata Direktur Keuangan CMNP, Hasyim, melalui keterangan tertulis, Rabu (2/8).
“Kinerja perseroan akan terus menguat sampai semester II 2023. Kami optimis target pendapatan dan laba bersih akan tercapai hingga akhir tahun ini,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Posisi arus kas dari operasi meningkat 15,09 persen atau senilai Rp 538 miliar. Sementara EBITDA perseroan tumbuh 29,61 persen dari tahun sebelumnya Rp 653 miliar menjadi Rp 846 miliar di semester I 2023.
Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan bisnis yang berkelanjutan dengan memperkuat bisnis inti, serta menerapkan kebijakan-kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya-biaya yang optimal dan tepat.