Jusuf Hamka Khawatir Dana Transaksi Tol Sistem MLFF Lari ke Asing

20 Juni 2024 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka, di Kantor Kemenkopolhukam, Rabu (13/12/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka, di Kantor Kemenkopolhukam, Rabu (13/12/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, khawatir dengan rencana penerapan sistem bayar tol tanpa berhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF). Dia menyoroti tata kelola uang yang didapat dari tarif tol.
ADVERTISEMENT
"Ini enggak bisa. Ini harus dijaga keamanan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) punya uang. Nanti kan masuk kepada pemrakarsa MLFF. Lalu keuangan itu siapa yang jamin," kata Jusuf Hamka saat berbincang dengan kumparan di kantornya, Kamis (20/6).
"Kalau uangnya masuk ke bank (di) Indonesia kita aman. Apalagi yang menang MLFF ini luar negeri, masuk ke akun luar negeri, terus kami bisa pastikan uang kami enggak dijambret, ibaratnya, bagaimana?," sambung dia.
Proyek MLFF merupakan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan perusahaan asal Hungaria, Roatex Ltd. Pemerintah telah menetapkan anak usaha Roatex Ltd, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai pemrakarsa MLFF. Anggaran untuk proyek ini sebesar USD 300 juta yang seluruhnya ditanggung Hungaria.
ADVERTISEMENT
Jusuf Hamka menyarankan seharusnya seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Indonesia bekerja sama membuat sistem MLFF sendiri, kemudian pengelolaan pendapatan jalan tolnya nanti bisa dikelola bank di Indonesia.
"Itu yang paling benar, enggak usah pakai luar negeri. Banyak kok anak bangsa perusahan-perusahaan yang bagus misalnya PT Delameta, ada PT Citra Persada Infrastruktur. Bisa semua bikin itu," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan pemerintah hati-hati, tidak ingin pengaplikasian teknologi baru di Indonesia ini justru akan membuat BUJT rugi. Hedy mengatakan, nanti akan didapatkan kesepakatan terkait skema kolektibilitas keuntungan antara BUJT dan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai pengembang MLFF.
"Karena ini kan kita memang belum tau persis jalannya seperti apa, nanti kalau sudah tau persis, kita ketemukan antara RITS dengan BUJT. Yang pasti enggak akan ada yang dirugikan kok. Namanya introduksi sistem kan berarti menguntungkan secara keseluruhan," kata Hedy saat ditemui di Gerbang Tol Limo Utama, Senin (8/1).
ADVERTISEMENT