Jusuf Hamka Tolak Jual Tol ke Investor Asing, Sempat Ditawar Rp 45 Triliun

7 Oktober 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kendaraan melintas di Simpang Susun Sumedang Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (16/12/2022). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kendaraan melintas di Simpang Susun Sumedang Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (16/12/2022). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Bos jalan tol Jusuf Hamka membeberkan ada investor asing yang sedang merayu dirinya untuk menjual seluruh jalan tol yang ia buat. Investor asing yang melirik bisnisnya berasal Italia, Jepang, Prancis, dan Singapura.
ADVERTISEMENT
"Sebenernya itu ada yang mau beli dari luar negeri, saya dikasih USD 3 miliar untuk minggir (jual). Semua tol saya dijual sekitar Rp 45 triliun," kata Jusuf Hamka kepada awak media di Tesate Menteng, Sabtu (7/10).
Meski begitu, Jusuf mengaku tak ingin menjual keenam jalan tol miliknya. Menurutnya, dengan mempertahankan jalan tol itu, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang banyak.
"Lebih baik jangan kita jual, duit di tangan belum tentu banyak manfaat. Tapi kalau barang di tangan kita bisa mempekerjakan orang banyak," ungkapnya.
Jusuf melanjutkan, dengan mengelola jalan tol, dirinya bisa membantu UMKM di desa terpencil sehingga bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
Pada 11 Oktober mendatang, Jusuf akan bertolak ke Tokyo untuk menemui para investor asing tersebut. "Tapi dont expect i will make decision, i have many shareholder to do discussed," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun, di semester I 2023 laba bersih CMNP mencapai Rp 546.263.737 miliar atau naik 16,53 persen dari sebelumnya Rp 468.766.100 miliar. CMNP menargetkan laba bersih tahun buku 2023 mencapai Rp 1,1 triliun.
Kenaikan laba bersih tersebut dikarenakan adanya peningkatan pada pendapatan usaha CMNP, terutama disebabkan dari pendapatan tol karena telah beroperasinya Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) dan pendapatan lain-lain. Sehingga menambah kontribusi pada pendapatan perseroan yang meningkat 82,15 persen jika dibandingkan dengan pendapatan semester 1 2022.
“Peningkatan laba bersih perseroan juga tidak terlepas dari kebijakan perseroan dalam menerapkan efisiensi di segala bidang, meskipun demikian ada beberapa pos yang mengalami peningkatan," kata Direktur Keuangan CMNP, Hasyim, melalui keterangan tertulis, Rabu (2/8).
ADVERTISEMENT
“Kinerja perseroan akan terus menguat sampai semester II 2023. Kami optimis target pendapatan dan laba bersih akan tercapai hingga akhir tahun ini,” tambahnya.
Posisi arus kas dari operasi meningkat 15,09 persen atau senilai Rp 538 miliar. Sementara EBITDA perseroan tumbuh 29,61 persen dari tahun sebelumnya Rp 653 miliar menjadi Rp 846 miliar di semester I 2023.
Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan bisnis yang berkelanjutan dengan memperkuat bisnis inti, serta menerapkan kebijakan-kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya-biaya yang optimal dan tepat.