Jusuf Kalla Soal RI Doyan Impor Beras dan Sapi: Kita Butuh Inovasi
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memandang teknologi pada dasarnya diciptakan untuk memudahkan aktivitas manusia. Misalnya di sektor pertanian, teknologi diperlukan untuk meningkatkan hasil panen.
ADVERTISEMENT
“Kita mempunyai banyak kesempatan untuk berinovasi, kita kadang kala mengimpor beras artinya inovasi di bidang pangan masih kita butuhkan, kita impor sapi, daging, berarti inovasi di bidang peternakan kita butuhkan. Tapi tentu juga kita penuh persaingan dan perdagangan manufacturing,” ungkap JK saat sambutan di puncak acara Harteknas 24 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Rabu (28/8).
“Maka kerja sama suatu inovasi hanya bisa bermakna apabila dapat dikomersialkan, kalau inovasi itu tidak bisa komersialkan dipasarkan itu hanya untuk memenuhi lemari-lemari buku tempat kita menulisnya," sebut JK.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, Indonesia masih rutin mengimpor beras. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) volume impor beras Indonesia periode Januari-November 2018 seberat 2,2 juta ton dengan nilai mencapai USD 1,02 miliar. Hal yang sama juga berlaku pada sapi di mana Indonesia masih rutin mengimpor sapi bakalan hingga daging sapi beku terutama dari Australia.