KA Makassar-Parepare Sudah Beroperasi Terbatas, Gratis Sampai Desember 2022

2 Desember 2022 11:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya Sumadi saat Soft launching operasional KA Makassar-Parepare jalur Pangkep-Maros.  Foto: Dok. Kemenhub
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya Sumadi saat Soft launching operasional KA Makassar-Parepare jalur Pangkep-Maros. Foto: Dok. Kemenhub
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, melakukan soft launching pengoperasian terbatas jalur kereta api ruas Pangkajene Kepulauan (Pangkep)-Maros, yang menjadi bagian dari proyek pembangunan Kereta Api Makassar-Parepare.
ADVERTISEMENT
Ruas tersebut melalui Stasiun Maros, Stasiun Rammang-Rammang, dan Stasiun Pangkajene. Budi Karya menyambut baik pengoperasian terbatas yang mulai dilakukan.
“Hari ini adalah hari yang bersejarah karena cita-cita kita mempunyai kereta api di Sulawesi dapat terwujud, sesuai dengan paradigma pembangunan Indonesia sentris yang tidak terpusat di Jawa,” kata Budi Karya di Stasiun Maros, Kabupaten Maros, Jumat (2/12). 
Dalam tinjauannya kali ini, Budi Karya menjajal kereta dari Stasiun Maros ke Stasiun Pangkajene dan Stasiun Rammang Rammang, yang memiliki objek wisata bernama Ramang-ramang. Budi Karya menjelaskan soft launching dilakukan untuk mengenalkan kereta api ini kepada masyarakat Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
“Kita lakukan bertahap dan tiketnya digratiskan sampai Desember 2022. Hal ini dilakukan agar masyarakat semakin percaya untuk menggunakan KA Trans Sulawesi dan dapat mengunjungi sejumlah objek wisata yang berada di sekitar stasiun yang dilewati. Seperti objek wisata Ramang Ramang," ujar Budi Karya.
Menhub Budi Karya Sumadi saat Soft launching operasional KA Makassar-Parepare jalur Pangkep-Maros. Foto: Dok. Kemenhub
Sebelum soft launching jalur tersebut, pada Oktober 2022 telah dioperasikan secara terbatas jalur kereta api dari Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu sepanjang 66 kilometer yang melewati 7 stasiun yaitu, Garongkong, Barru, Tenete Rilau, Mandalle, Ma’rang, Labakkang, dan Mangilu. Jalur ini dilayani kereta wisata dan sudah bisa digunakan masyarakat secara terbatas.
ADVERTISEMENT
Rencananya pada Februari 2023 akan disediakan angkutan bus dengan Skema Buy The Service dari Stasiun Ramang Ramang ke Stasiun Maros menuju Bandara Sultan Hasanuddin sebagai sarana integrasi antar moda, sekaligus akses untuk berkeliling tempat wisata sebagai angkutan dari dan ke stasiun. 
Selanjutnya, pada Maret 2023 ditargetkan akan beroperasi kereta api penumpang perintis dan kereta api barang Stasiun Maros-Stasiun Garongkong sepanjang 80 kilometer dan Tonasa-Garongkong sepanjang 66 kilometer. Pada Mei 2023, akan ditambah panjang jalur yang beroperasi yaitu mulai Stasiun Mandai-Stasiun Garongkong sepanjang 84 kilometer yang melalui 10 Stasiun. 
Sebelum dilakukan uji coba pengoperasian telah dilakukan serangkaian uji coba seperti safety assessment, sertifikasi, dan uji coba operasi, untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan. Selain itu, selama masa uji coba dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kecepatan kereta api dan waktu tunggu kedatangan antar kereta (headway) yang lebih singkat.
ADVERTISEMENT
Jalur kereta api Makassar-Parepare memiliki panjang total 142 kilometer. Proyek tersebut merupakan bagian dari rencana pembangunan kereta api Trans Sulawesi yang menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sulawesi.
Suasana pemandangan dari Stasiun Maros ke Stasiun Ramang-Ramang. Foto: Moh Fajri/kumparan
Proyek kereta api Makassar-Parepare dibangun mulai tahun 2015 dengan menggunakan sejumlah instrumen pembiayaan yakni APBN, APBD, pendanaan kreatif non APBN (KPBU, LMAN, SBSN). 
Proyek kereta api tersebut melayani konektivitas di 5 wilayah kabupaten atau kota di Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare.
Selain untuk mendukung mobilitas pergerakan manusia, jalur kereta api Makassar-Parepare diharapkan juga akan mendukung kelancaran distribusi logistik karena melewati beberapa pelabuhan dan kawasan industri semen yang ada di Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT