Kabar Baik! Korea Selatan Bebaskan Pos Tarif 11 Ribu Produk dari Indonesia

21 Juni 2022 13:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berada di atas peti kemas saat bongkar muat di Pelabuhan Agats, Asmat, Papua, Rabu (30/6/2021). Foto: Puspa Perwitasari/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berada di atas peti kemas saat bongkar muat di Pelabuhan Agats, Asmat, Papua, Rabu (30/6/2021). Foto: Puspa Perwitasari/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan (Kemendag) baru saja menandatangani perjanjian dagang dengan Korea Selatan. Adapun perjanjian yang disepakati kedua negara yakni Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyebut ada banyak keuntungan yang diperoleh Indonesia dari perjanjian dagang tersebut. Keuntungan ini terutama untuk pedagang dan eksportir Tanah Air.
"Itu keuntungannya banyak sekali, sangat banyak. Tapi saya fokus di satu soal pos tarif," ujar Jerry dalam sosialisasi hasil perjanjian dagang tersebut, Selasa (21/6).
Adapun keuntungan soal proses ekspor barang dari Indonesia, kata Jerry, adalah dibebaskannya pos tarif untuk pengiriman barang buatan dalam negeri. Tak tanggung-tanggung, jumlah barang atau produk yang dibebaskan ini mencapai 11 ribu produk.
Wamendag Jerry Sambuaga bantu pasarkan produk digital ke Korsel. Foto: Kemendag RI
"Kalau kita pedagang mau ekspor barang ke Korea, itu hampir 11 ribu pos tarif dihilangkan alias nol. Artinya efisiensi dari segi cost, tentunya memberi manfaat untuk para pedagang, eksportir kita," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Wamendag meminta agar para eksportir memanfaatkan semaksimal mungkin keuntungan kerja sama bilateral tersebut. Kementeriannya pun bakalan melakukan pendataan barang-barang buatan lokal yang potensial untuk dikirim ke Korea.
"Dengan penghilangan pos tarif 11 ribu sekian produk, manfaatkan perjanjian dagang ini dengan baik. Kita petakan di Jawa Tengah, Semarang, Solo, mana produk yang bisa dibawa ke Korea Selatan yang hilang pos tarifnya," ujarnya.