Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menunjuk menteri-menteri dalam Kabinet Indonesia Maju untuk masa jabatan 2019-2024.
ADVERTISEMENT
Hadirnya kabinet baru ini diharapkan oleh Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA ) Jahja Setiaatmadja bisa mendongkrak kredit konsumsi.
“Kalau lihat kabinet baru dengan wajah yang enerjik dan hebat untuk masa depan, kami harapkan bisnis, kredit konsumsi tahun depan meningkat,” katanya saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (26/10).
Dia menambahkan, kredit konsumsi BCA di tahun ini mengalami kelesuan. Secara year to date, pertumbuhan kredit konsumsi hanya berkisar 3 persen. Sementara secara year on year (yoy), pertumbuhan kredit konsumsi tercatat masih berkisar di angka 7,3 persen.
“Di akhir tahun kami perkirakan pertumbuhannya berkisar 8-9 persen,” tambahnya.
Melambatnya kredit ini khususnya terjadi di sektor Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Adapun kondisi yang mempengaruhi adalah perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
ADVERTISEMENT
Hal ini pun membuat otoritas bank menurunkan suku bunga acuannya. Bank Indonesia, misalnya, telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak empat kali sejak Juli 2019.
Jahja berharap, kabinet yang baru dapat membawa sentimen yang baik bagi investasi sehingga laju perekonomian dapat terdorong.
“Kabinet baru biasanya good news. Kita tunggu gebrakannya seperti apa,” tutupnya.