Kader HIPMI Teriakkan Lanjutkan, Jokowi: Hati-hati, Saya yang Didemo

10 Juni 2022 17:27 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo pada Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Jakarta, Rabu (15/1/2020). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo pada Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Jakarta, Rabu (15/1/2020). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi kembali menanggapi soal permintaan agar dia lanjut memimpin negara. Kali ini Jokowi berkomentar dalam acara peringatan 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (10/6).
ADVERTISEMENT
Pernyataannya ini dipicu sambutan yang disampaikan Ketua Umum DPP HIPMI Mardani H Maming. "Kalau bisa Pak Jokowi jangan cepat, cepat meninggalkan kita," ujar Maming. Pernyataan ini kemudian diakhiri dengan teriakan 'lanjutkan, lanjutkan' yang turut disahuti para kader.
Jokowi pun lantas bereaksi. Ia kemudian membela diri dengan mengatakan tidak pernah ingin melanjutkan jabatan.
"Tadi banyak yang menyampaikan lanjutkan, lanjutkan. Hati-hati ini tahun politik, bapak, ibu yang menyampaikan lanjutkan, saya yang didemo," pungkas Jokowi.
Jokowi mencontohkan, kejadian belum lama ini soal ia didemo adalah setelah salah satu menterinya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melempar wacana perpanjangan masa jabatan presiden sampai 2027.
Presiden Jokowi dalam acara 50 tahun Hipmi. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
"Pak Mantan Ketua Hipmi, Pak Menteri Investasi, karena alasan ini ini lanjutkan. Besoknya enggak ada sehari saya didemo besar-besaran," ujar Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian menganggap apa yang dimaksud lanjutkan adalah program yang dijalankan pemerintah saat ini. Untuk hal ini, Jokowi berpesan agar pemimpin selanjutnya berani melanjutkan programnya.
"Saya nangkap yang dimaksud dilanjutkan itu adalah programnya, pemimpinnya siapa pun terserah," tegas Jokowi.