Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kadin Didorong Cetak SDM untuk Isi Lowongan Kerja di Luar Negeri
15 Maret 2025 5:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) diharapkan aktif dalam menyelesaikan permasalahan mengenai pekerja migran Indonesia, baik yang sudah legal bekerja maupun yang tidak.
ADVERTISEMENT
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan jumlah pekerja Indonesia di luar negeri ada hampir 5,3 juta yang terdaftar. Sementara yang tidak terdaftar atau berangkat secara ilegal menurut Bank Dunia ada sekitar 4,3 juta pada tahun 2017.
“Nah saya berharap Kadin bisa bantu dalam penyiapan sumber daya manusia, bisa dalam bentuk pelatihan, investasi SDM daerah, termasuk juga sertifikasi,” kata Karding usai resmi menandatangani MoU bersama Kadin, di Jakarta International Convention Center, Jumat (14/3).
Dari total 1,7 juta lowongan kerja (job order) di luar negeri yang tersedia saat ini, Indonesia baru mampu memenuhi sekitar 297 ribu posisi. Artinya masih ada sekitar 1,3 juta lowongan yang belum bisa diisi karena keterbatasan sumber daya manusia yang siap diberangkatkan.
ADVERTISEMENT
“Hari ini kita banyak isu-isu, terutama pengangguran dan PHK, sehingga ini merupakan kesempatan Kadin untuk masuk ke hal-hal yang berbau untuk kepentingan, karena ini membela orang yang sedang mencari pekerjaan dan mencari makan,” tambah Karding.
Karding juga berharap Kadin tak hanya berperan dalam proses penyiapan, tetapi juga pemberdayaan mereka setelah kembali ke tanah air (purna penempatan).
“(Setelah purna) mereka ini juga butuh pendampingan usaha, akses modal, butuh integrasi atau reintegrasi,” jelasnya.
Karding berharap setidaknya Kadin baik tingkat daerah maupun nasional bisa aktif berkontribusi dalam penempatan tenaga kerja migran ke luar negeri.
“Kalau bisa mengirim, misalnya Jawa Tengah per kabupaten seribu orang saja, itu artinya 35 ribu yang bisa kita kirim dari Jawa Tengah hanya dari Kadin,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Penempatan tersebut tak hanya terbatas pada pekerjaan rumah tangga (domestic worker), melainkan bisa mencakup berbagai sektor lain seperti industri, perhotelan, pertanian, kesehatan, dan lainnya, yang saat ini permintaannya cukup tinggi di luar negeri.