Kadin Klaim Banyak Kapal Indonesia Sudah Tua: Kita Butuh Investasi

12 Januari 2023 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal kargo. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal kargo. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengeklaim banyak kapal di Indonesia yang sudah tua. Jumlah kapal yang teregistrasi di Indonesia sebanyak 80 ribu kapal.
ADVERTISEMENT
Ketua Komite Tetap Bidang Perhubungan Laut Kadin Indonesia, Nova Y.Mugijanto, menjelaskan dari total 80 ribu kapal sekitar 50 persen merupakan kapal ikan. Kemudian sekitar 20 ribu hingga 30 ribu merupakan kapal niaga.
Nova menjelaskan, hampir dari setengah kapal di Indonesia sudah memasuki usia lebih dari 15 tahun. Untuk itu, Indonesia mengharapkan adanya investasi untuk sektor transportasi khususnya industri kapal.
"Investasi kapal ada dua. Investasi bagaimana meremajakan armada dan membeli baru. Kemudian bagaimana kita menambah pasar internasional," kata Nova dalam konferensi pers di Menara Kadin, Kamis (12/1).
Lebih lanjut, Nova belum menghitung target investasi yang Kadin harapkan dalam forum BIMP-EAGA Maritime 2023. Dia memperkirakan untuk membeli kapal baru dibutuhkan biaya sekitar Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar untuk 1 armada kapal niaga.
Ilustrasi aktivitas kapal di Selat Singapura. Foto: AFP/Roslan Rahman
"Kami harapkan ke depannya Indonesia mempunyai armada yang lebih modern. Kapal niaga itu sekitar Rp 50 miliar - Rp 100 miliar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Adapun forum BIMP-EAGA didirikan sejak 1994 oleh Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina untuk mempercepat pembangunan sosial ekonomi di empat negara anggotanya.
Forum tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kerja sama subregional di antara 4 negara di Kawasan Asia Tenggara yang mempunyai perbatasan wilayah berdekatan tesebut, mengadakan pertemuan pada setiap tahun.