Kadin Perluas Pintu Kerja Sama Pengusaha Indonesia di Afrika Selatan

14 Juni 2024 10:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Anggota Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin, Poppy Zeidra dengan CEO SACCI (South African Chamber of Commerce and Industry) Alan Mukkoki Hlongwane di Johannesburgh South Africa. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Anggota Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin, Poppy Zeidra dengan CEO SACCI (South African Chamber of Commerce and Industry) Alan Mukkoki Hlongwane di Johannesburgh South Africa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Logistik dan Rantai Pasok bersama ITPC (Indonesian Trade Promotion Centre) Indonesia di Johannesburgh memperluas kerja sama bisnis dengan mitra strategis South Africa Chamber & Commerce Industry (SACCI) dan Johannesburgh Chamber & Commerce Industry (JCCI).
ADVERTISEMENT
Anggota Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN sekaligus Ketua Humas Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA), Poppy Zeidra ikut terlibat dalam membahas skema potensial yang menguntungkan bagi kedua negara.
“Kami membuka peluang sebesar-besarnya untuk eksplorasi bisnis dan menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia-South Africa untuk menjamin rantai pasok dan logistik membuka peluang bisnis perdagangan antar dua negara. Kami percaya, sinergi aktif dalam pertemuan ini bisa memberikan kontribusi positif juga yang dapat mempromosikan ekosistem rantai pasok Indonesia di South Africa, kata Poppy dalam presentasinya di Johannesburg, dikutip Minggu (9/6/2024).
Poppy mengatakan nilai ekspor produk Indonesia ke Afrika Selatan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) menembus USD843,10 juta sepanjang 2023. Pihaknya meyakini angka ini berpeluang tumbuh mengingat banyak sektor yang dapat digarap.
ADVERTISEMENT
“South Africa ini adalah hub economy daratan selatan Afrika, dengan penduduk yang padat, wilayahnya strategis karena masuk dalam lintas jalur perdagangan internasional. Tentu ini peluang bagi para pengusaha Indonesia untuk memperluas pangsa pasarnya,” lanjutnya.
Akbar Djohan selaku Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin Indonesia, mengungkap pentingnya strategi kerja sama global untuk meningkatkan daya saing bisnis logistik dan rantai pasok skala internasional.
“Kehadiran KADIN logistik yang berkolaborasi dengan ALFI/ILFA merupakan salah satu strategi untuk mencari ide dan solusi yang tak dapat dihindarkan dari aneka tantangan mulai dari efisiensi biaya, waktu operasional, sumber daya manusia, digitalisasi, hingga keberlanjutan (sustainability),” kata Akbar.
Acara yang digagas oleh Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Johannesburg ini juga sukses mendatangkan beberapa potensi investasi dan sektor bisnis dari berbagai perusahaan ternama di Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Kadin juga dilakukan bersama Duta Besar LBBP RI untuk Afrika Selatan merangkap Republik Botswana, Kerajaan Eswatini, dan Kerajaan Lesotho, Saud Purwanto Krisnawan
Saud mengungkapkan produk Indonesia tidak kalah dan mampu bersaing di kancah global.
“Strategi penjajakan dan ekspansi bisnis asosiasi kedua negara seperti ini merupakan langkah jitu untuk saling berbagi pengetahuan, mendatangkan investasi dan peluang bisnis baru antara dua negara,” paparnya.
Di akhir pertemuan bisnis tersebut, kedua negara sepakat untuk mendorong berbagai sinergi inovasi teknologi hingga logistik, manufaktur dan rantai pasok , sekaligus membuka peluang kerja sama dengan organisasi pengusaha Negeri Pelangi itu.