Kadin: Prabowo Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, UMKM Tulang Punggungnya

22 Juli 2024 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid dalam konferensi pers Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia di Jakarta Convention Center, Senin (22/7/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid dalam konferensi pers Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia di Jakarta Convention Center, Senin (22/7/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menyebut UMKM Indonesia berperan penting dalam mewujudkan program presiden terpilih Prabowo Subianto. Prabowo ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai angka 8 persen.
ADVERTISEMENT
Arsjad menyebut, UMKM perlu didorong untuk mengedepankan inovasi serta berorientasi pada ekspor. Terutama ke negara non-tradisional market seperti negara-negara Timur Tengah, Eropa dan Afrika.
“Presiden terpilih Prabowo Subianto mempunyai target mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia 8 persen di dalam periode 2025-2029, untuk itu di sinilah UMKM berperan,” ujar Arsjad dalam Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (22/7).
Arsjad mencermati UMKM Indonesia yang menembus ekspor baru mencapai 15 persen. Angka ini terbilang jauh dibandingkan nilai ekspor UMKM di negara tetangga, seperti Malaysia sebesar 17,3 persen dan Thailand sebesar 28,7 persen.
Sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, peran UMKM sangat krusial untuk mewujudkan indonesia emas 2045 terutama mencapai cita-cita bangsa Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar dan keluar dari middle income trap.
ADVERTISEMENT
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan memang benar faktanya, kurang dari 65 juta UMKM Indonesia yang menyerap 90 persen tenaga kerja, dan 90 persen UMKM di Asean yang juga berasal dari Indonesia,” terang Arsjad.
Kadin berkomitmen untuk mendukung UMKM Indonesia untuk naik kelas dan menembus pasar ekspor. Pada tahun ini, Kadin berkomitmen mendorong lebih banyak lagi UMKM mengakses pasar internasional.
“Kadin mendukung lebih dari 200 UMKM untuk mendapat pelatihan bersertifikasi ekspor dan menjadi pusat informasi resmi tentang ekspor impor,” tambah Arsjad.
Selain itu, masyarakat juga perlu terlibat untuk terus memajukan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing produk lokal hingga bisa bersaing di pasar global.