Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kaesang-Erina Diduga Naik Jet Pribadi, Susi hingga Bea Cukai Buka Suara
27 Agustus 2024 8:27 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Video memperlihatkan sosok diduga Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi atau private jet Gulfstream G650ER dengan nomor terbang N588SE, menjadi perbincangan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Private jet itu diduga mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Solo. Terpampang jelas tail number pesawat N588SE. Setelah itu, Erina langsung masuk ke mobil Alphard beserta barang belanjaan yang dibawakan seorang laki-laki.
Hal ini kemudian menuai komentar dari berbagai pihak, termasuk pemilik Susi Air, yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti.
Harganya 40 Kali Lipat Pesawat Susi Air
Susi ikut bicara terkait ramai pesawat Gulfstream yang ditumpangi anak bungsu Presiden Jokowi ke Amerika Serikat (AS).
Dalam cuitan pengamat penerbangan Alvin Lie terkait data penerbangan pesawat Gulfstream G650ER yang misterius, Susi di-mention oleh warganet terkait jet itu.
Susi kemudian membalas dengan perbandingan harga pesawat yang dimiliki Susi Air. Meskipun, dia tidak menyebut berapa nominal yang harus dikeluarkan untuk membeli pesawat tersebut.
ADVERTISEMENT
"Harga pesawat Gulfstream G659 bisa beli 40 pesawatnya Susi Air," cuit Susi yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dikutip pada Senin (26/8).
Pengamat penerbangan Alvin Lie dalam akun X-nya, Jumat (23/8), bahkan sampai bertanya: Apakah pesawat itu disewa? Apakah milik bos besar yang disewakan? Atau milik sendiri?
Alvin memberi bocoran pesawat itu memiliki tipe G650ER dengan nomor ekor N588SE. Data perjalanan pesawat itu saat ini diblokir.
kumparan kemudian mencoba mencari tahu perkiraan biaya sewa pesawat tersebut untuk penerbangan dari Indonesia ke Amerika Serikat.
Dari hasil penelusuran, harga sewa Gulfstream G650 mencapai USD 17 ribu hingga USD 19.750 per jam. Apabila dirupiahkan pada kurs bulan Agustus 2024, nilainya mencapai Rp 265 juta hingga Rp 300 jutaan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, jika dikalkulasikan dengan perjalanan dari Indonesia ke Amerika dengan jet pribadi sekitar 20 jam, butuh uang Rp 6 miliar. Namun, ini baru perkiraan saja. Sebelumnya, di X sudah ada yang memberikan analisis, dengan biaya layanan dan sebagainya, butuh sekitar Rp 8 miliar.
Belum lagi jika pesawat transit dan melanjutkan perjalanan ke destinasi lainnya sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama.
Bea Cukai Turut Berkomentar
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan turun angkat bicara mengenai kabar yang ramai selama beberapa hari ini. Meskipun Bea Cukai tidak mengomentari harga privat jet yang ditumpangi oleh Kaesang dan Erina.
Sebab, setelah turun dari private jet, sosok yang diduga Erina langsung masuk ke mobil Alphard beserta barang belanjaan yang dibawakan seorang laki-laki.
ADVERTISEMENT
Lokasi mobil itu hanya beberapa meter dari Erina dan Kaesang turun dari pesawat. Hal ini membuat warganet heran, karena barang-barang yang dibawa tidak melalui jalur pemeriksaan imigrasi dan kepabeanan.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto kemudian mengatakan pihaknya masih mengecek status penerbangan private jet yang ditumpangi Erina dan Kaesang.
"Terkait status penerbangan di video tersebut kami masih cek," kata Nirwala kepada kumparan, Senin (26/8).
Nirwala menjelaskan, ada kondisi di mana barang bawaan penumpang tidak perlu dicek oleh Bea Cukai, yaitu ketika penerbangan yang dilakukan di area domestik. Namun, berbeda dengan penerbangan internasional yang mewajibkan barang bawaan masuk proses imigrasi dan kepabeanan.
“Jika penerbangan tersebut penerbangan Internasional maka akan melalui prosedur-prosedur international airport clearance termasuk imigrasi dan kepabeanan," kata Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto.
ADVERTISEMENT
kumparan juga sudah menghubungi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah untuk mengetahui status penerbangan Kaesang dan Erina. Namun, hingga berita ini ditayangkan, Kristi belum menjawab.
Pesawat Gulfstrem diproduksi perusahaan Gulfstream Aerospace Corporation, AS. Gulfstream adalah produsen dari beberapa model pesawat jet.
Perusahaan ini telah menghasilkan lebih dari 1.500 pesawat bagi pemerintah, perusahaan, swasta, dan pelanggan militer di seluruh dunia.
Beberapa orang terkenal yang diketahui memiliki atau sering menggunakan Gulfstream G650 ER adalah bos Tesla dan Twitter, Elon Musk; bos Amazon, Jeff Bezos; pemilik klub NBA, Mark Cuban; host terkenal Oprah Winfrey; CEO LVMH, Bernard Arnault; dan miliarder Rusia, Roman Abramovich.
Bolehkah Mobil Masuk Apron Bandara?
Pertanyaan selanjutnya adalah adakah ketentuan yang memperbolehkan mobil masuk ke apron bandara?
ADVERTISEMENT
Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan mobil bisa saja diperbolehkan masuk apron bandara. Hanya saja ada syarat yang dipenuhi dan itu atas seizin Kementerian Perhubungan.
“Mobil ke apron itu ada syaratnya, jadi hanya mobil tertentu yang ada pass-nya masuk ke air side dan pengemudinya juga harus punya lisensi air side,” kata Alvin pada kumparan, Minggu (25/8).
Alvin menjelaskan pada bandara sipil aturan yang berlaku adalah izin mengemudi di sisi landasan, sedangkan pada bandara militer syaratnya di atur oleh instansi terkait dalam hal ini TNI Angkatan Udara.
"Di halim itu kan ada civillian apron dan millitary apron, apakah itu di bagian yang punya penerbangan sipil atau yang di militer. Kalau di militer, ya, aturannya ada di Danlanud Halim," katanya.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani Pernah Dijemput di Apron Bandara
Tidak hanya Kaesang dan Erina, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga pernah dijemput oleh mobil di apron. Mobil Toyota Alphard berwarna hitam milik bendahara negara tersebut masuk ke area apron Bandara Soekarno-Hatta pada 22 Maret 2023.
Dia mengaku memang mobil tersebut menjemputnya hingga apron dan sudah mengikuti protokol bandara saat mobilnya dan rombongan masuk ke apron bandara.
Alasan mobil Alphard miliknya masuk apron adalah untuk mengunjungi kantor Bea Cukai sebagai bagian dari rutinitasnya sebagai Menteri Keuangan. Dia akan berkoordinasi terkait pengamanan barang.
"Pertama, itu protokol yang diberikan kepada saya. Saya di Cengkareng itu biasanya sengaja ke kantor Bea Cukai untuk sekaligus menanyakan anak buah mereka juga bisa menyampaikan apakah mereka baru menangkap barang tegahan," kata Sri Mulyani usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (27/3).
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani pun membandingkan dirinya dengan pejabat lain yang menggunakan fasilitas serupa. Ia menegaskan bahwa fasilitas yang diberikan Angkasa Pura II merupakan bagian dari tugasnya untuk mengunjungi kantor Bea Cukai.