KAI Butuh 800 Pekerja, Syaratnya Lebih Mudah Tak Perlu Toefl-IPK Tinggi

Logo baru PT KAI Foto: Dok. Humas KAI

Lowongan kerja PT KAI sempat ramai dibahas masyarakat karena syaratnya yang tinggi. Salah satunya adalah IPK minimal 3,5 dan Toefl 500.

EVP of Corporate Secretary PT KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menjelaskan rekrutmen tersebut adalah khusus untuk program Management Trainee (MT) yang memang memiliki kualifikasi tinggi.

Sedangkan KAI juga masih butuh tenaga kerja dengan kualifikasi standar, yang persyaratannya tidak setinggi program MT.

"Ini bukan rekrutmen general. Kalau rekrutmen general kita adakan lagi. Jumlahnya ratusan, 600-800. Kita masih butuh itu," kata Agus saat media gathering di Jakarta, Senin (22/4).

Agus menjelaskan rata-rata pelamar kerja di KAI dalam 2 tahun terakhir memiliki IPK 3,5. Menurut dia syarat ini semestinya mudah untuk dipenuhi pelamar, apalagi yang rekrutmen general, bukan program MT.

"Yang masih banyak dilupakan, kita masih serap tenaga kerja SLTA. Ini yang jarang dilihat masyarakat. Sekarang bayangkan, lulusan SLTA yang bisa diserap BUMN itu tidak banyak. Ini salah satunya KAI itu kita serap tenaga operasional berbasis SLTA," kata Agus.

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji (kiri) dan Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus (kanan) saat media gathering PT KAI di Jakarta, Senin (22/4/2024). Foto: Akbar Maulana/kumparan

Agus bilang, pegawai lulusan SLTA di KAI juga punya nilai akademik yang bagus. Lulusan SLTA ini biasanya di KAI menjabat di posisi tenaga operasional yang masuk KAI lewat jalur rekrutmen general.

"Dan kita sebagian secara operasional banyak butuh tenaga kerja seperti ini. Jadi enggak usah khawatir, memang kebutuhannya banyak di KAI," kata Agus.

Agus menjelaskan rekrutmen program MT memang untuk mencari tenaga kerja ahli yang profesional dengan kualifikasi tinggi. Beberapa bidang pekerjaan untuk program MT yang saat ini dibuka meliputi Terminal and Logistics, Digital Business, Non Transport Commercialization, Operation, hingga Track and Bridge Maintenance. Akan tetapi, tenaga kerja yang umum dan tidak diberikan syarat kualifikasi tinggi juga masih banyak dicari.

"Ada yang butuh tenaga dengan skill tertentu memang ada, kemudian yang levelnya SLTA juga masih cukup banyak. Kalau dilihat di review laporan tahunan kita komposisi SDM kita sudah kelihatan di situ" katanya.