KAI Commuter Beri Usul Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek, Kapan Diputuskan?

23 April 2024 20:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju peron Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju peron Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengusulkan rencana kenaikan kenaikan tarif KRL Jabodetabek. Kendati begitu, keputusan soal ini masih dibahas oleh pemerintah sebagai regulator.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi KCI, Broer Rizal, mengatakan kebijakan kenaikan tarif KRL Jabodetabek memang sudah direncanakan, namun hingga kini belum ada keputusan.
"Sekali lagi itu kebijakan dari pemerintah, kalau kami hanya eksekutor untuk melaksanakan apa yang menjadi keputusan pemerintah," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (23/4).
Rizal mengatakan, KCI sebagai operator penugasan atau Public Service Obligation (PSO) hanya bertugas mengusulkan dan ikut dalam pembahasan kebijakan kenaikan tarif KRL Jabodetabek.
Adapun selama ini, tarif KRL yang diberlakukan sebesar 55 persen disubsidi oleh pemerintah, sementara 45 persen sisanya ditanggung oleh penumpang. Kemenhub berencana penumpang yang mampu akan diberlakukan tarif yang berbeda.
"Usulan dan pembahasan sudah dilakukan di waktu-waktu kemarin. Tapi sekali lagi belum diputuskan untuk bisa dilaksanakan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, KCI memastikan akan ada kenaikan tarif KRL Jabodetabek, sebab belum ada kenaikan lagi sejak tahun 2016 silam. Saat ini, tarif KRL masih Rp 3.000 untuk 25 kilometer pertama dan Rp 1.000 untuk 10 kilometer berikutnya.
Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto, menyebutkan kewenangan kenaikan tarif ada di tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai operator, sementara KCI hanya menerima penugasan subsidi.
"Kita tidak khawatir, kalau naik ya naik saja, kita tergantung pemerintah toh kita kan penugasan. Apakah akan ada kenaikan, ada, tapi tunggu tanggal mainnya," ungkapnya saat konferensi pers evaluasi Nataru 2024, Kamis (11/1).
Asdo menyebutkan, tarif kenaikan tersebut masih belum tau kapan akan berlaku tapi pembahasan masih berlangsung di level regulator. Kalaupun sudah ada keputusan naik atau tidaknya, dia memastikan KCI sudah siap mematuhi penugasan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita kan terakhir naik di tahun 2016. Sekarang belum ada kenaikan tapi tunggu tanggal mainnya," imbuhnya.