Kain Tenun Warisan Leluhur Maumere: Dibanderol Rp 8 Juta, Rambah Pasar Dunia

7 Desember 2023 18:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
UMKM Binaan BRI, Doka Tawa Tana di Bazar BRI di JCC Jakarta, Kamis (7/12/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
UMKM Binaan BRI, Doka Tawa Tana di Bazar BRI di JCC Jakarta, Kamis (7/12/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bila dilihat tampak seperti kain tenun pada umumnya. Tapi siapa sangka, salah satu produk UMKM binaan BRI, Doka Tawa Tana, bisa dibanderol hingga Rp 8 juta per kain.
ADVERTISEMENT
Doka Tawa Tana adalah sebuah sanggar tenun berlokasi di Desa Wisata Umauta Kabupaten Sikka, Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Sanggar Doka Tawa Tana, Cletus, menjelaskan kain ini bisa dibanderol mahal karena sarat akan sejarah. Kain tenun ini bahkan sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka.
Filosofi motif kain tenun ini menggambarkan kehidupan manusia bak lautan. Berawal dari 9 bulan kandungan, menjalani kehidupan pasang-surut, naik-turun, dan berakhir menjadi seonggok tanah.
"Ini turun-temurun, sudah lama jauh sebelum kemerdekaan 1945. Saya ini kurang lebih generasi ke-10," kata Cletus saat berbincang dengan kumparan di Bazar yang digelar BRI di JCC Jakarta, Kamis (7/12).
Terdapat kiranya 380 pengrajin kain tenun yang terlibat dalam pengerjaan tenun di Doka Tawa Tana. Selain sebagai sumber pendapatan, kegiatan menenun kain di Umauta telah menjadi budaya yang mendarah daging. Bukan sekadar aktivitas ekonomi, bagi wanita di sana, menenun adalah sebuah kegiatan yang bernilai mulia.
ADVERTISEMENT
"Adat kita, perempuan wajib menenun, kalau hitungan mapannya seorang perempuan dilamar itu terhitung juga dari kemampuan untuk menenun. Motifnya teratur, tenunannya rapi, itu menjadi satu ukuran bagi seorang gadis untuk bisa dilamar. Pekerjaan ini turun temurun sampai sekarang kita masih menenun," kata Cletus.
Kata Cletus, para pengrajin kain tenun memanfaatkan kesuburan sumber daya alam di Flores untuk mendapatkan bahan pewarna kain ini. Pengerjaannya seluruhnya dilakukan manual, dari benang kemudian ditenun menggunakan tenun gendong menjadi kain hingga dijait menjadi pakaian jadi.
UMKM Binaan BRI, Doka Tawa Tana di Bazar BRI di JCC Jakarta, Kamis (7/12/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Tak hanya kain, produk Doka Tawa Tana juga ada yang pakaian jadi. Untuk pakaian jadi bisa dibanderol Rp 1,5 sampai Rp 2,5 juta. Sedangkan untuk kain, ada yang dijual Rp 1 juta, dan paling mahal Kain Utan Welak dijual Rp 8 juta.
ADVERTISEMENT
"Kami satu bulan untuk omzet kalau kondisi seperti sekarang bisa Rp 150-200 juta. Paling banyak bisa lebih dari itu, sebelum pandemi bisa sampai Rp 300-400 juta. Ini kita mulai lagi dari awal," kata Cletus.
Untuk pasar domestik, kain produksi Doka Tana Tawa sudah hampir ditemukan di seluruh daerah. Produk UMKM ini juga sudah menjamah pasar luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, sampai Australia.
"Kami jualan online juga, tapi lebih ramai offline karena kampung kita jadi tujuan wisata. Domestik atau mancanegara banyak pengunjung yang datang juga ke sana," pungkasnya.

Peran BRI Dukung UMKM Go Global

BRI menegaskan komitmennya membantu UMKM Indonesia masuk ke pasar luar negeri. Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto, mengungkapkan untuk merealisasikan penjualan UMKM secara go global, BRI memiliki enam kantor di luar negeri yang sudah bekerja sama dengan 1.200 bank.
ADVERTISEMENT
“BRI juga membekali UMKM dengan berbagai pelatihan yang telah diselenggarakan sebelum business matching dilaksanakan. Kami harapkan terjalin komitmen pembelian produk UMKM sehingga dapat semakin memperluas akses pasar global," kata Amam.
Selain itu, BRI juga menggelar UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 untuk membuka peluang UMKM mengekspor produknya. BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 7 sampai 10 Desember 2023.
Dirut BRI Sunarso saat acara UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Foto: BRI
Rangkaian acara pameran tersebut telah dimulai lewat virtual business matching pada 27 sampai 29 November 2023. BRI menargetkan pasar potensial secara virtual dari beberapa negara seperti Jepang, Hongkong, UEA, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, US, Mexico, Canada, Belanda, Italia, Australia, hingga New Zeland.
Direktur Utama BRI Sunarso mengajak masyarakat untuk hadir di salah satu pameran UMKM terbesar ini. Program UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR menjadi salah satu langkah konkret BRI sebagai lembaga keuangan yang turut bertanggung jawab memajukan UMKM Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada tahun ini semangat pelaku UMKM di Indonesia meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari animo peserta yang lebih tinggi. Terdapat peningkatan sebesar 168 persen dibanding tahun sebelumnya dari segi jumlah UMKM pendaftar. Tercatat 3.183 UMKM melakukan pendaftaran melalui website brilianpreneur.com.
BRI mengajak 700 UMKM terkurasi yang meliputi 378 UMKM pendaftar baru, 122 UMKM alumni BRILIANPRENEUR, 6 UMKM binaan Perusahaan Anak seperti Pegadaian, PNM dan BRI Ventures, 153 UMKM Local Heroes yang telah menjadi market leader dengan harapan dapat memperluas impact bisnis dan terkoneksi untuk berkolaborasi kepada UMKM lainnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian 32 UMKM member SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia), 9 UMKM SMExcellence binaan Kementerian Koperasi & UKM. UKM tersebut berasal dari berbagai daerah yang akan menampilkan produk-produk terbaru dan terbaik mereka.
Terdapat lima kategori UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun ini yang dapat berpartisipasi yakni Home Decor & Craft, Food & Beverage, Accessories & Beauty, dan Fashion & Wastra, serta Healthcare/Wellness.