Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Kakak Cak Imin Puji Program Dana Desa Jokowi yang Terbesar se-ASEAN
28 November 2023 13:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar memuji program dana desa yang digagas Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
Kakak dari Calon Wakil Presiden dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu bahkan mengusulkan program dana desa bisa dilanjutkan dan dikembangkan.
Terhitung sejak 2015 hingga Agustus 2023, Jokowi menggelontorkan Rp 539 triliun dalam program dana desa ini. Abdul Halim mengatakan pembangunan di desa sangat signifikan dibanding ketika dana desa belum ada.
"Kedua bisa kita ukur di level ASEAN. Ini karena kita punya namanya ASEAN Village Network, jadi desa-desa ASEAN kita bangun jejaring. Itu dana desanya yang paling besar Indonesia," kata Abdul Halim saat ditemui di DPR RI, Selasa (28/11).
Atas capaian itu Indonesia bisa unjuk gigi di antara negara ASEAN lainnya. Untuk itu dia mendukung program dana desa Jokowi ini terus jalan. Dia pun percaya usulan penambahan dana desa Rp 5 miliar bila direalisasi akan semakin membuat pembangunan desa lebih bagus.
ADVERTISEMENT
"Indonesia bisa cerita banyak, mereka (negara ASEAN) pada bengong, loh kok enak jadi kepala desa di Indonesia. Sehingga terus, ini kebijakan yang sangat bagus dari Pak Presiden Jokowi dan harus kita teruskan bahkan harus kita kembangkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan dana desa Rp 539 triliun dinilai mampu memeratakan ekonomi di desa pinggiran dan daerah terluar.
"Pembangunan dari desa pinggiran dan daerah terluar yang pada akhirnya memeratakan ekonomi kita dengan dana desa yang kita gelontorkan. Total mencapai Rp 539 triliun dari tahun 2015–2023," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/8).
Presiden melanjutkan, hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk mendorong daya saing Indonesia. Terbukti, berdasarkan International Institute for Management Development (IMD), daya saing Indonesia pada 2022 naik dari rangking 44 menjadi 34.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia," tutur Presiden.
Live Update