Kalbe Farma Akan Akuisisi 80 Persen Saham Aventis Pharma Milik Sanofi

Gedung kantor PT Kalbe Farma Tbk. Foto: Kalbe

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bakal menggenggam 80 persen saham PT Aventis Pharma usai menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (Share Purchase Agreement/SPA) dengan Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH (Sanofi).

SPA berisi kesepakatan antara Kalbe dan Sanofi untuk mengalihkan kepemilikan saham mayoritas di Aventis Pharma, yang efektif akan diterapkan pada kuartal IV 2022 dengan memenuhi persyaratan tertentu. Sanofi merupakan berusaha farmasi global yang beroperasi di 100 negara.

Dengan akuisisi 80 persen saham Aventis, perusahaan berhak memiliki fasilitas produksi yang berlokasi di Jakarta serta aset dan hak distribusi serta pemasaran obat resep dan vaksin Sanofi di Indonesia. Transaksi ini akan memastikan kelanjutan produksi dan pasokan produk ke pasar Indonesia melalui komitmen jangka panjang di semua aspek distribusi dan lisensi antara Kalbe dan Sanofi.

Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius, mengatakan langkah strategis ini akan menghadirkan produk-produk yang selaras dengan portofolio Kalbe, terutama di kelas terapi fokus, seperti diabetes dan kardiovaskular, serta akses ke vaksin sebagai bagian dari strategi pertumbuhan Kalbe.

"Kalbe menyambut baik kolaborasi strategis ini dengan Sanofi sebagai perusahaan kesehatan global yang inovatif dengan penetrasi pasarnya yang kuat di Indonesia," katanya dalam keterangan resmi, Senin (25/7).

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius. Foto: Kalbe

Vidjongtius percaya kesepakatan ini menjadi tonggak positif dalam memperkuat posisi Kalbe di pasar farmasi Indonesia, dan untuk menyediakan akses obat-obatan yang berkelanjutan bagi Indonesia,” kata.

Sanofi Head of Community Asia & Eurasia, Haissam Chraiteh, mengatakan sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Sanofi berupaya melakukan simplifikasi atas kegiatan operasional internasionalnya, sambil memastikan akses berkelanjutan atas obat-obatan dan vaksin Sanofi bagi pasien di seluruh dunia.

Menurutnya, aksi korporasi ini membuka babak baru dengan Kalbe dalam menggarap potensi pertumbuhan pasar Indonesia.

"Sanofi memilih Kalbe karena kepercayaan pasar, kinerja bisnis yang kuat, dan pengetahuan yang mendalam tentang industri kesehatan Indonesia, yang keseluruhannya akan menjamin akses yang luas dan berkelanjutan ke obat-obatan dan vaksin Sanofi untuk pasien,” kata Haissam.