Kalbe Farma Gelar RUPSLB, Apa Hasilnya?

kumparanBISNIS

23 Desember 2020 14:30 WIB

Gedung kantor PT Kalbe Farma Tbk. Foto: Kalbe

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan pada tanggal Rabu (23/12) di gedung Kalbe Business Innovation Center, Pulogadung, Jakarta. RUPSLB tersebut mengubah jajaran direksi perusahaan.

Direktur Kalbe Farma, Bernardus Karmin mengatakan, RUPSLB kali ini tidak mengubah jajaran komisaris perusahaan. Namun, hanya di direksi karena Ongkie Tedjasurja yang sebelumnya menjabat sebagai direktur memilih mengundurkan diri.

“Agenda pertama perubahan dewan komisaris dan direksi dari PT Kalbe Farma terutama dengan pengunduran diri bapak Ongkie Tedjasurja. Sehingga dewan komisaris tetap seperti biasanya dan untuk yang dewan direksi bapak Ongkie diganti sehingga dewan direksi ada 5 orang,” kata Bernardus saat konferensi pers secara virtual, Rabu (23/12).

“Kita juga melakukan penyesuaian dari anggaran dasar di PT Kalbe supaya dapat menyesuaikan dengan kebutuhan perundang-undangan yang berlaku terutama penyesuaian di kategori dari bisnis usahanya,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius menjelaskan perubahan direksi tersebut memang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan bisnis ke depan. Ia mengungkapkan COVID-19 membuat masyarakat lebih memperhatikan kesehatannya.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius. Foto: Kalbe

Sehingga akan semakin banyak kebutuhan makanan dan minuman sehat di masyarakat termasuk produk herbal. Untuk itu, Vidjongtius menegaskan peluang tersebut harus dimanfaatkan. Langkah itu termasuk dengan penugasan baru dari Ongkie setelah tak lagi menjabat sebagai direktur.

“Sehubungan dengan Pak Ongkie Tedjasurja beliau ini memang sangat menguasai mengenai nutrisi kesehatan, sehingga kami ke depan memang memfokuskan Pak Ongkie mengembangkan divisi nutrisi kesehatan yang ada di Kalbe grup juga,” terang Vidjongtius.

“Sehingga beliau bisa lebih fokus konsentrasi untuk memperbesar pertumbuhan atau layanan bisnis kesehatan khususnya di nutrisi untuk masyarakat atau ke luar negeri, ekspor,” tambahnya.