Kalbe Farma Targetkan Laba Naik 15 Persen di 2023

3 Mei 2023 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
RUPST PT Kalbe Farma Tbk di Kalbe Business Innovation Center, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
RUPST PT Kalbe Farma Tbk di Kalbe Business Innovation Center, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih mencapai 13 hingga 15 persen di tahun ini. Untuk itu, perusahaan akan meningkatkan investasi dalam negeri.
ADVERTISEMENT
“Kalbe akan banyak inisiatif-inisiatif untuk meningkatkan investasi dalam negeri, apakah itu obat bebas, obat resep, nutrisi, makanan kesehatan, herbal, maupun digital. Jadi memang di segala sektor kami akan siap untuk investasi tersebut,” ungkap Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius usai konferensi pers RUPST Kalbe Farma, Rabu (3/5).
Strategi ini dilakukan agar perusahaan dapat meningkatkan kontribusi TKDN serta mengurangi ketergantungan impor. “Kalbe juga sudah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1 triliun untuk kapasitas produksi, memperluas jaringan distribusi, dan meningkatkan inovasi dalam bentuk research and development (RnD),” tambah dia.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius. Foto: Kalbe
Vidjongtius optimistis target-target pertumbuhan pendapatan dan laba bersih tahun ini bisa dicapai, berkaca dari kinerja positif Kalbe selama kuartal I 2023.
ADVERTISEMENT
Kalbe mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 7,86 triliun pada kuartal I atau meningkat 12,2 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya.
Sementara laba bersih yang berhasil Kalbe bukukan selama kuartal I mencapai Rp 856 miliar atau tumbuh 2,5 persen dibandingkan kuartal I 2022 sebesar Rp 835 miliar.
Vidjongtius menyebutkan, prinsip kehati-hatian dan optimisme di sepanjang tahun ini jadi kunci buat Kalbe untuk meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih tersebut.
"Kita tetap ada prinsip kehati-hatian yg dibarengi optimisme, dua hal yang harus kita lakukan di Kalbe ini. Optimisme ini perlu karena memang inovasi sangat terbuka, kesempatan sangat besar apalagi dikaitkan dengan pemerintah yang mendorong soal TKDN bisa membuka peluang sangat besar," tutur Vidjongtius dalam konferensi pers.
ADVERTISEMENT