Kaleidoskop 2023: Tagih Janji Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

28 Desember 2023 18:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di groundbreaking RSUP Nusantara, di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di groundbreaking RSUP Nusantara, di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di awal kampanye pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 berjanji akan membawa perekonomian Indonesia tumbuh hingga 7 persen. Namun, janji tersebut hanyalah sebuah janji.
ADVERTISEMENT
Ekonomi Indonesia di 2014 hanya tumbuh 5,02 persen, kemudian turun di 2015 menjadi 4,79 persen. Di tahun 2016 ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen, dan naik lagi di 2017 menjadi 5,07 persen.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018 melesat ke angka 5,17 persen. Kemudian, di 2019 pada akhir kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla, dan awal kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin ekonomi Indonesia bertengger di angka 5,2 persen.
Di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi yang sangat berat yakni minus 2,07 persen. Kontraksi ekonomi tak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan seluruh dunia imbas dihantam pandemi COVID-19.
Setahun berlalu, ekonomi Indonesia mengalami pemulihan di 2021 yakni tumbuh 3,69 persen. Kemudian, di tahun 2022 ekonomi RI tumbuh 5,31 persen.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dengan data pertumbuhan ekonomi di 2023? Berikut kaleidoskop ekonomi di 2023.

Ekonomi Kuartal I 2023

Potret Jalanan dan Gedung Bertingkat di Semanggi. Foto: Reuters/Beawiharta
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2023 mencapai 5,03 persen yoy. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal IV 2022 yang tumbuh 5,01 persen yoy maupun periode yang sama tahun lalu atau kuartal I 2022 yang sebesar 5,02 persen yoy.
Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I 2023 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.071,7 triliun, sementara berdasarkan harga konstan mencapai Rp 2.961,2 triliun.

Ekonomi Kuartal II 2023

Ekonomi Indonesia pada kuartal II 2023 tumbuh sebesar 5,17 yoy. Sementara terhadap kuartal sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 3,86 persen qtq.
Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku triwulan II-2023 mencapai Rp 5.226,7 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 3.075,7 triliun.
ADVERTISEMENT

Ekonomi Kuartal III 2023

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 sebesar 4,94 persen yoy, atau melambat dari kuartal II 2023 yang tercatat tumbuh 5,17 persen yoy.
Perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran PDB pada kuartal III 2023 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.296 triliun, sementara berdasarkan harga konstan mencapai Rp 3.124,9 triliun.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2023

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Dalam UU APBN 2023 pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,3 persen yoy. Optimisme itu pun ditunjukkan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Suahasil yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mencapai angka 5 persen sepanjang 2023. Kendati banyak negara maju sedang mengalami masalah ekonomi akibat persoalan geopolitik.
Dia mencontohkan, negara seperti Amerika sudah mulai melakukan penyesuaian dalam hal ketenagakerjaan hingga pertumbuhan ekonominya.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan China yang mengalami kontraksi ekonomi. Hal yang sama juga dialami banyak negara di Eropa.
"Moga-moga ini bisa segera selesai sehingga kita bisa menutup tahun 2023, estimasi kami di Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi masih di sekitar angka 5,0 persen," ujar Suahasil usai mengikuti sidang kabinet di Istana Negara, Senin (11/12).
Suahasil mengungkapkan, untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir 2023, Presiden Jokowi meminta agar kementerian dan lembaga memaksimalkan penyerapan anggaran.
Jokowi ingin agar anggaran belanja pemerintah mampu diserap hingga mendekati 100 persen.
"Bapak Presiden beri arahan agar seluruh KL bisa memastikan seluruh jajarannya bahwa namanya APBN di setiap kementerian bisa direalisasikan semaksimal mungkin di atas 95 persen," tuturnya.
ADVERTISEMENT