Kalimantan Timur Miliki Potensi Energi Baru dan Terbarukan Lebih dari 1.000 GW

31 Maret 2022 20:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Agaton Kenshanahan/kumparan
ADVERTISEMENT
Institute for Essential Services Reform (IESR) klaim Kalimantan Timur memiliki potensi energi baru dan terbarukan (EBT) lebih dari 1.000 giga watt (GW).
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengatakan, 1.000 GW EBT di Kalimantan Timur dapat memenuhi kebutuhan listrik Ibu Kota Negara Baru (IKN).
"Hitung-hitungan yang dilakukan oleh PLN pada 2030 itu dibutuhkan kira-kira 1.300 GW/hour dalam satu tahun. Kalau sumbernya 100 persen dari PLTS (pembangkit listrik tenaga surya), kita hanya butuh 1.6 GW/hour kapasitas pembangkit listriknya kalau dari PLTS ," ujar Fabby dalam talkshow yang diadakan Sun Energy, Kamis (31/3).
Fabby menambahkan, Kalimantan Timur memiliki potensi energy storage yang cukup besar, alami, dan murah yakni pumped hydro energy storage.
Energy storage yang berkapasitas 518 Gwh ini dapat digunakan untuk mengatasi isu intermitensi dan variabilitas di Kalimantan Timur.
Banyak sekali manfaat yang didapatkan jika Indonesia menggunakan energi baru dan terbarukan.
ADVERTISEMENT
"Yang pertama, IKN bisa berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim," tandas Fabby.
Keuntungan selanjutnya, pengurangan biaya yang dikeluarkan untuk membangkitkan listrik.
"Dengan peningkatan energi terbarukan, maka kita bisa membangun industri dalam negeri sehingga bisa menyerap tenaga kerja. Sehingga terjadi pengurangan kemiskinan," lanjut Fabby.
Keuntungan lain yang akan didapatkan adalah kepastian pasokan energi yang stabil dan aman. "Terakhir keadilan energi dan demokrasi," ujar Fabby.
Fabby optimis di tahun 2050 seluruh wilayah di Indonesia bisa menggunakan energi baru dan terbarukan.