Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Kantor Perbankan Kian Menyusut, BRI Klaim Tetap Akan Perluas Layanan Fisik
24 Januari 2024 17:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
VP of Transaction Banking BRI Rudy Automo mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup kantor cabang mengatakan emiten BBRI ini tidak akan terbawa arus dengan ikut menutup kantor cabangnya yang eksisting.
Sebaliknya, Rudy mengatakan BRI akan berekspansi dengan memperluas layanan fisik di Indonesia. “Kantor cabang BRI tutup saya rasa sih tidak ya. Kita malah tetap akan memperluas jangkauan physical kita juga. In fact, selain kantor cabang kita juga punya pemberdayaan lewat unitnya BRILink tadi,” tutur Rudy di Jakarta Selatan pada Rabu (24/1).
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terjadi penurunan jumlah kantor cabang perbankan di Tanah Air, hal ini dimuat dalam Statistik Perbankan Indonesia (SPI). Dari semula 25.344 jumlah kantor perbankan pada November 2022, turun menjadi 24.280 unit kantor per November 2023, jika dipersentasekan maka turun sebesar 4,19 persen (yoy). Penyebabnya, salah satunya adalah seiring dengan menguatnya tren transformasi digital.
ADVERTISEMENT
Menurut Rudy, perluasan layanan fisik ini akan membuat tangan BRI menjadi semakin luas untuk menjangkau masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air. “Jadi sebenarnya menurut saya sih jaringannya akan makin besar aja sih,” tambah Rudy.
Kendati demikian, dalam financial update presentation BRI pada per kuartal III 2023 yang dimuat di laman resmi BRI, terjadi penurunan jumlah kantor yang eksisting.
Dari semula 8.629 kantor pada kuartal III 2022 menjadi 7.849 kantor pada kuartal III 2023. Meskipun ekspansi terpantau dari bertambahnya jumlah agen BRILink, dari semula 597.177 agen pada kuartal III 2022 menjadi 698.717 agen pada kuartal III 2023.
Selain itu, Rudy juga mengeklaim, saat ini jaringan BRI telah menjangkau sebesar 82 persen dari total desa yang ada di Indonesia melalui agen-agen Brilink. Adapun jumlah desa di Indonesia per 2023 ada sebanyak 75.265 desa.
ADVERTISEMENT
“Jaringan BRI kan sangat luas, kalau digabungkan dengan agen-agen BRIlink, kita cover lebih 82 persen dari total desa yang ada di Indonesia,” imbuh Rudy.
Selain akan menambah layanan fisik, Rudy juga menuturkan, pada tahun politik ini BRI menargetkan peningkatan transaksi lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Lantaran menurutnya, dalam momen pesta demokrasi ini, aktivitas masyarakat akan turut terkerek.
“Dulu orang mau jalan-jalan nggak bisa, orang yang mau makan-makan di luar nggak bisa. 2023 kita melihat sudah ada kenaikan. Saya mengharapkan di tahun ini sebenarnya kenaikannya juga cukup tinggi. Apalagi dari masa pemilu itu mungkin orang nobar, kumpul-kumpul bareng,” pungkas Rudy.
Pada 2023 lalu, lanjut Rudy, BRI diproyeksikan mencatat transaksi digital di BRI 20 persen hingga 30 persen.
ADVERTISEMENT