Kapal Cantrang Bikin Nelayan Natuna Resah

14 Juli 2020 15:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Cantrang di Natuna. Foto: Dok: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Cantrang di Natuna. Foto: Dok: Istimewa
ADVERTISEMENT
Aliansi Nelayan Natuna memprotes keberadaan kapal cantrang yang diduga milik perusahaan dalam kawasan tradisional atau sekitar 11,7 mil dari pinggir pantai.
ADVERTISEMENT
Salah satu Anggota Aliansi Nelayan Natuna Bidang Pembinaan Nelayan, Herman, menilai keberadaan kapal cantrang perusahaan tersebut berpotensi menimbulkan konflik.
Dia mengaku keberatan dengan adanya kapal-kapal besar nelayan cantrang perusahaan, yang mengambil jatah ikan milik nelayan tradisional natuna.
Padahal, menurut dia, dalam kesepakatan beberapa waktu lalu, kapal cantrang hanya boleh menangkap ikan di atas wilayah 50 mil dari pinggir pantai.
"Jadi bingung, kok bisa begini. Dari pemerintah pusat kok melegalkan nelayan cantrang di 11,7 mil itu masih nampak Pulau Sugi (Karimun). Sekarang gimana nasib nelayan di tradisional? kok mementingkan nelayan perusahaan dibanding nelayan Natuna," katanya kepada kumparan, Selasa (14/7).
Kapal Cantrang di Natuna. Foto: Dok: Istimewa
Herman mengaku khawatir situasi yang terjadi saat ini dapat menimbulkan konflik. "Saya tidak ada kepentingan, saya takut bentrok di laut. Mau anarki mau apa. 1 gross ton mana berani," katanya.
ADVERTISEMENT
Herman mengaku kejadian seperti ini baru terjadi pada masa Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Ia meminta kebijakan tegas dari pemerintah pusat terkait adanya penangkapan ikan ilegal dari nelayan cantrang.
"Baru yang baru ini Menteri baru ini mana ada, tidak berpihak kepada nelayan tradisional. Saya orang pemerintah juga tapi malu kok begini jadinya padahal kami lahir nelayan orang tua kami,” tuturnya.