Kapal Kargo Raksasa Nyangkut di Terusan Suez, Harga Minyak Dunia Melambung

26 Maret 2021 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kapal kargo Yang Ming dan kapal lain berlabuh di luar Terusan Suez akibat sebuah kapal kontainer kandas dan memblokir lalu lintas, di Ismailia, Mesir.  Foto: Amr Abdallah/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kapal kargo Yang Ming dan kapal lain berlabuh di luar Terusan Suez akibat sebuah kapal kontainer kandas dan memblokir lalu lintas, di Ismailia, Mesir. Foto: Amr Abdallah/Reuters
ADVERTISEMENT
Kapal kargo raksasa Ever Given yang memiliki berat 224 ribu ton dan panjang 400 meter kandas di ujung selatan Terusan Suez pada Selasa dini hari. Hingga saat ini, kapal tersebut belum bisa disingkirkan.
ADVERTISEMENT
Akibat hal tersebut terjadi gangguan lalu lintas kapal dari Asia dan Afrika menuju Eropa, dan sebaliknya. Bahkan hal ini turut mendorong naik harga minyak dunia.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak pada perdagangan hari ini hingga pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan. Harga minyak jenis WTI untuk kontrak Mei 2021 di bursa Nymex bergerak naik 1,04 persen ke posisi US D 59,17 per barel.
Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk kontrak Mei 2021 di bursa ICE naik 0,82 persen ke posisi USD 62,46 per barel. Sepanjang tahun ini, harga minyak telah bergerak naik hingga 22 persen.
Sebuah kapal kargo Yang Ming dan kapal lain berlabuh di luar Terusan Suez akibat sebuah kapal kontainer kandas dan memblokir lalu lintas, di Ismailia, Mesir. Foto: Amr Abdallah/Reuters
Kepala Strategi Pasar Global, Axi Stephen Innes mengatakan, gangguan yang terjadi di Terusan Suez membuat kemacetan yang luar biasa pada arus barang wilayah tersebut. Hal ini berdampak pada kenaikan tarif pengiriman barang.
ADVERTISEMENT
Akibat kapal besar yang nyangkut tersebut, para pemilik kapal dan pedagang lainnya mempertimbangkan rute alternatif yang jauh mahal di sekitar Afrika.
“Penundaan dalam pembukaan kembali Terusan Suez dapat menaikkan harga minyak untuk kembali menguat, namun akibat pandemi virus yang melonjak di seluruh Eropa dan AS, hal itu akan membatasi keuntungannya,” kata Innes dilansir dari Bloomberg.
Sementara itu, pejabat setempat memutuskan untuk menghentikan sementara semua kapal yang memasuki Terusan Suez. Bahkan perusahaan penyelamat kapal tersebut memproyeksi kemungkinan waktu hingga berminggu-minggu untuk membebaskan kapal kargo itu.
"Gangguan Terusan Suez yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu ini menimbulkan kekhawatiran akan ketatnya pasokan di pasar minyak," kata peneliti Nissan Securities, Yasushi Osada.
"Tapi, kekhawatiran yang masih ada bahwa gelombang baru COVID-19 di Eropa akan memperlambat permintaan bahan bakar global. Ini diperkirakan akan membatasi kenaikan harga," tambahnya.
ADVERTISEMENT