Kapal Milik Hashim Djojohadikusumo Siap Angkut 50.000 Ton Jagung Ukraina

2 Agustus 2022 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M/V Riva Wind di pelabuhan Odessa siap berlayar setelah menerima otorisasi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
M/V Riva Wind di pelabuhan Odessa siap berlayar setelah menerima otorisasi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kapal milik adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, siap mengangkut 50.000 ton jagung dari Ukraina.
ADVERTISEMENT
Kapal Harvest Commodities, M/V Riva Wind, akan berlayar dari Pelabuhan Odessa, Ukraina dengan membawa pakan biji-bijian milik perusahaan Harvest Commodities SA dan Arsari Gorup dari Indonesia. Kerja sama tersebut dilakukan melalui PT Comexindo International perusahaan di bawah Arsari Group, milik Hashim.
Kapal tersebut merupakan salah satu pengapalan komersial pertama dari Odessa sejak awal pecahnya konflik pada 24 Februari 2022. Keamanan jalur laut itu didapat sebagai hasil dari upaya dan kesepakatan yang tak kenal lelah antara pemerintah Amerika Serikat, Rusia, Ukraina, Turki dan Indonesia, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Indonesia adalah dan selalu menjadi negara netral. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh PT Comexindo International di Ukraina ini merupakan wujud dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kunjungan diplomatik dan interaksinya untuk membawa pangan dari Rusia dan Ukraina ke dunia,” ujar Direktur Utama Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo dalam keterangannya, Selasa (2/8).
ADVERTISEMENT
CEO Arsari Group Hashim S. Djojohadikusumo, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vassyl Hamianin, Harvest Commodities SA Chairman Gaurav Srivastava dalam sebuah pertemuan di Jakarta, 2 August 2022. Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, Direktur Utama Harvest Commodities SA, Gaurav Srivastava mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kolaborasi yang luar biasa antara pemimpin dari Amerika Serikat, Rusia, Ukraina, dan Turki untuk menemukan jalan tengah sekaligus meringankan masalah kekurangan pangan global.
“Saya terutama ingin berterima kasih kepada kapten dan awak kapal, yang telah menunggu sejak Februari 2022 di Ukraina. Mengeluarkan kapal dari Pelabuhan Odessa, yang terdapat banyak ranjau, merupakan tindakan sangat berani dengan keterampilan yang luar biasa,” imbuh Gaurav.
Setelah keluar dari Pelabuhan Odessa Ukraina, kapal selanjutnya menuju Turki. Gaurav mengaku senang dan bangga bisa bekerja sama dengan Arsari Group.
“Kami mengadakan kerja sama dengan Arsari Group, yang dimiliki teman baik saya, Hashim Djojohadikusumo. Mengingat Indonesia sebagai presidensi G20, Hashim dan saya memiliki kesamaan visi untuk mendukung inisiatif program pangan baik dari Rusia dan Ukraina. Kami merasa terhormat bisa melakukan pekerjaan ini bersama-sama untuk ikut berperan dalam mengatasi krisis pangan dunia,” jelas Gaurav.
ADVERTISEMENT