Kapal Milik Pertamina Dikepung Aktivis Greenpeace di Denmark

4 April 2022 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
Aktivis Greenpeace saat menghadang kapal berlogo Pertamina di lepas pantai Denmark. Foto: Instagram/@greenpeacedk
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis Greenpeace saat menghadang kapal berlogo Pertamina di lepas pantai Denmark. Foto: Instagram/@greenpeacedk
ADVERTISEMENT
Para aktivis organisasi lingkungan Greenpeace memblokir pengiriman minyak Rusia antara dua kapal tanker di lepas pantai Denmark.
ADVERTISEMENT
Dilansir France24, para aktivis itu memblokir kapal dengan kayak dan berenang di perairan es Frederikshavn. Mereka membawa spanduk yang menyerukan pemerintah untuk berhenti mengobarkan perang. Para aktivis melukis ‘Perang Bahan Bakar Minyak’ di lambung kapal Pertamina Prime.
Pemblokiran itu dilakukan kepada dua kapal tanker yang sedang melakukan pengiriman minyak dari Rusia. Salah satu kapalnya yakni Pertamina Prime milik PT Pertamina International Shipping.
Para aktivis mengorganisir aksi untuk menyerukan larangan impor bahan bakar dari Rusia, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
"Pada pukul 11.00 (09.00 GMT), para aktivis memulai blokade supertanker Pertamina Prime, mencegah kapal lain Seaoath mendekatinya dan memblokir pengiriman minyak,” ungkap Juru Bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager dikutip dari France24, Kamis (4/4).
Aktivis Greenpeace saat menghadang kapal berlogo Pertamina di lepas pantai Denmark. Foto: Instagram/@greenpeacedk
Meski begitu, France24 menuliskan bahwa kedua kapal tersebut milik Rusia. Sekitar 100.000 ton minyak mentah akan ditransfer di antara kedua kapal tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam dua minggu terakhir, Greenpeace cabang Denmark telah melakukan beberapa tindakan terhadap kapal-kapal Rusia yang melakukan transfer minyak, meskipun ini adalah blokade pertama yang berhasil.
"Baru kali ini kami berhasil menghentikan pengiriman. Dalam kasus lain, kapal tanker dialihkan atau dipercepat,” tambah Oehlenschlager.
"Mereka sekarang akan mempertahankan blokade selama mungkin untuk memastikan kapal tidak bisa saling berdekatan untuk melakukan transfer," tutupnya sambil mendesak Denmark untuk melarang pengiriman minyak Rusia di perairannya.