Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pendanaan merupakan salah satu fondasi penting dalam membangun bisnis, entah itu UMKM ataupun perusahaan rintisan alias startup. Persiapan dana yang kurang matang menjadi penyebab sebagian besar usaha kandas di tengah jalan.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis, pendanaan ini bisa datang dari internal semata alias hanya modal para pemilik usaha, serta ada pula dana dari pihak lain alias investor.
Lantas bagaimana menentukan kapan usaha kita butuh suntikan modal dari investor? Apakah sejak awal merintis usaha atau di tengah bisnis sudah berjalan?
Dalam UMKM Series kumparan episode 2, Founder Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, membocorkan strateginya memilih waktu yang tepat untuk pitching atau menggaet investor.
Menurut Edward, memulai bisnis tidak melulu mesti dibarengi pendanaan dari investor sedari awal usaha berjalan. Bos Kopi Kenangan itu mencontohkan, tak sedikit startup yang benar-benar memulai dari modal nol.
Saat sudah yakin dengan ide usaha, berikut hingga gambaran target pasarnya, Edward menyarankan untuk langsung terjun memulai bisnis tersebut.
ADVERTISEMENT
Ini juga ia lakukan saat awal merintis Kopi Kenangan, di mana modal pertama berasal dari kantong pribadi para founder. Edward membeberkan, waktu yang tepat untuk mulai mempertimbangkan investor yakni saat ingin melakukan ekspansi atau memperlebar bisnis.
"Tentunya pada saat kita ingin berekspansi ya. Karena kembali ke poin tadi, modal ventura itu invest apabila sebuah company itu ingin ekspansi. Kalau ekspansinya itu agresif maka VC dengan senang hati akan invest ke perusahaan anda," jelas Edward dalam UMKM Series, Senin (22/3).
Seorang pengusaha, kata dia, mesti jeli menentukan peluang dan waktu yang tepat buat menarik investor. Terutama saat usaha sudah berjalan dan punya daya tarik serta keuntungan yang bisa ditawarkan.
Bersyukur saat sekarang ini iklim investasi di Indonesia sudah membaik. Sehingga peluang untuk menggaet investor itu terbuka lebih lebar.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat itu adalah opportunity karena banyak banget dana yang ingin masuk ke Indonesia. Kopi Kenangan bisa growth banyak apabila kita bisa raise pendanaan dari luar yang cukup signifikan, yang tidak bisa didanai kantong sendiri," pungkasnya.
Kopi Kenangan mendapatkan pendanaan Seri B senilai Rp 1,6 triliun pada pertengahan Mei 2020. Suntikan modal ini dipimpin Sekoia India, diikuti sederet perusahaan lainnya seperti B Capital, Horizons Ventures, Verlinvest, Kunlun dan Sofina.
Dana segar tersebut membikin startup ini bisa melewati pandemi COVID-19 dengan baik. Bahkan mereka juga sampai mengeluarkan sederet produk baru seperti salah satunya Ayam Goreng Chigo.