Kapan Pertamax Bakal Jadi BBM Subsidi? Ini Penjelasan Pengamat

7 Juli 2022 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPBU Pertamina pastikan stok BBM aman jelang Lebaran.  Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
SPBU Pertamina pastikan stok BBM aman jelang Lebaran. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkap kemungkinan BBM berkadar oktan (RON) 92 Pertamax akan disubsidi seperti Pertalite. Hal ini seiring dengan komitmen pemerintah mengurangi emisi karbon.
ADVERTISEMENT
Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan berkata, hal tersebut bisa terjadi jika mengacu kepada Peraturan Menteri LHK No. P.20 Tahun 2017. Beleid itu mengatur kendaraan bermotor yang sedang diproduksi wajib memenuhi baku mutu emisi gas buang paling lambat Oktober 2018.
Adapun spesifikasi BBM yang disyaratkan yaitu RON minimal 91 dan kandungan sulfur maksimal 50 ppm. Sehingga, menurut dia, kemungkinan Pertamax menjadi BBM subsidi besar sekali mengingat Pertalite masih di RON 90.
Petugas mengisi bahan bakar pertamax di SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
"Maka saya kira bisa dilakukan paling cepat tahun depan, dengan terlebih dahulu melakukan sosialisasi ke masyarakat dan pastinya memperhatikan daya beli masyarakat serta kondisi keuangan negara," jelasnya kepada kumparan, Kamis (7/7).
Mamit melanjutkan, kebijakan ini akan berdampak peralihan konsumsi kepada BBM yang lebih bersih. Adapun harga jual Pertamax saat ini Rp 12.500 per liter, lebih rendah dari harga keekonomian Rp 17.950, namun selisihnya hanya Rp 5.450.
ADVERTISEMENT
"Ini akan lebih membantu keuangan negara dan Pertamina jika membandingkan dengan harga Pertalite saat ini Rp 7.650, sedangkan keekonomian sudah di angka Rp 17.200. Ada selisih Rp 9.550 per liternya," paparnya.
Pertamina diskon pembelian Pertamax Series dan tabung Bright Gas via MyPertamina selama sebulan. Foto: Pertamina
Dengan begitu, kata Mamit, jika Pertamax menjadi BBM subsidi maka beban kompensasi atau subsidi akan lebih kecil lagi. Hanya saja, persoalan daya beli masyarakat juga harus diperhatikan terlebih dahulu.
Sebelumnya, Nicke Widyawati menjelaskan kemungkinan Pertamax akan disubsidi bisa terjadi jika mengacu kepada roadmap atau peta jalan pemerintah untuk mencapai target net zero emission di tahun 2060.
"Subsidi BBM ada roadmap, dulu yang disubsidi premium maka masyarakat pindah ke Pertalite karena RON lebih tinggi sehingga emisinya bisa kita kurangi, sekarang yang disubsidi RON 90, itu pengurangan karbon emisinya besar," jelasnya saat rapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (6/7).
ADVERTISEMENT
Dengan tahapan subsidi BBM tersebut, Nicke berkata tidak menutup kemungkinan jika BBM RON 92 atau Pertamax akan menjadi objek subsidi setelah Pertalite.
"Roadmap pemerintah paling baik mensubsidi bahan bakar ramah lingkungan sesuai target net zero emission 2060. Maka roadmap berikutnya yang disubsidi adalah Pertamax. Ada roadmap tahapannya, kan tidak bisa serta merta pindah. Ini kita lakukan bertahap," ungkapnya.
Menurut dia, dengan digantikannya BBM subsidi dari Premium yang memiliki RON 88 menjadi Pertalite telah mengurangi emisi karbon yang sangat besar, sesuai dengan komitmen pemerintah.