Kartu Berlogo GPN Belum Bisa Dipakai untuk Transaksi di Luar Negeri

12 Juli 2018 13:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran bersama kartu berlogo GPN. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran bersama kartu berlogo GPN. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Untuk mewujudkan interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran nasional, Bank Indonesia (BI) meminta perbankan untuk menerbitkan kartu debit berlogo Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) untuk nasabah sejak Desember 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
Kepala Departemen Elektronifikasi dan GPN BI, Pungky P Wibowo menjelaskan, kartu debit berlogo GPN tak bisa digunakan di luar negeri. Menengok tujuan program ini ialah menurunkan biaya lisensi penggunaan logo prinsipal internasional.
“Kewajiban penggunaan logo GPN pada kartu debit tidak mengikutsertakan logo prinsipal internasional dapat menurunkan porsi fee yang harus dibayarkan ke luar negeri,” katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/7).
Dia menambahkan, BI hingga saat ini belum memiliki rencana untuk mencantumkan logo prinsipal internasional pada kartu debit berlogo GPN. Sebab pihaknya memandang, jumlah masyarakat Indonesia yang berbelanja ke luar negeri tak banyak.
Peluncuran Kartu Paspor BCA GPN (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Kartu Paspor BCA GPN (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
“Mungkin kurang dari 5% masyarakat yang bertransaksi di luar negeri, hanya orang-orang tertentu. Belum akan dilakukan,” papar Pungky.
ADVERTISEMENT
Dia pun mengungkapkan atas kebijakan penurunan Merchant Discount Rate (MDR) dari semula di kisaran 1,6-2,6% menjadi hanya 1% di saat GPN diluncurkan, berdampak pada peningkatan transaksi off us (antar bank) yang semula 5% per hari.
“Bank acquirer tetap mendapat kompensasi atas penurunan pendapatan melalui peningkatan MDR transaksi on us yang semula 0% menjadi 0,15%,” ucapnya.
Dia mencatat hingga akhir Mei 2018, progres kartu debit tercetak logo GPN sebanyak 937 ribu, sementara yang telah terdistribusikan sebanyak 497 ribu kartu. Pungky meyakini, semakin lama, jumlah pengguna kartu yang tercetak logo GPN semakin banyak.