Kartu Pra Kerja Bisa Hangus dalam 30 Hari Jika Tak Langsung Digunakan Pelatihan

11 April 2020 20:36 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah meluncurkan program Kartu Pra Kerja. Program ini merupakan salah satu cara pemerintah membantu masyarakat menghadapi dampak virus corona.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto meminta masyarakat yang sudah terdaftar sebagai peserta Kartu Pra Kerja untuk memanfaatkannya. Sebab, kartu tersebut bisa hangus kalau tak dimanfaatkan dalam jangka waktu 1 bulan.
“Jadi artinya sesudah mendapatkan notifikasi atau penetapan sebagai penerima tapi dalam 30 hari belum melakukan pelatihan maka kartu akan hangus, tidak dilanjutkan lagi,” kata Airlangga saat siaran langsung di youtube Kemenko Perekonomian, Sabtu (11/4).
Airlangga menjelaskan selama masa virus corona masih berlangsung, pelatihan peserta Kartu Pra Kerja dilakukan secara online. Peserta bisa membeli pelatihan di platform digital yang disiapkan pemerintah seperti Tokopedia, Ruang Guru, sampai Mau Belajar Apa.
“Dalam masa pandemi covid19 pelatihan yang tersedia hanya pelatihan secara online atau daring,” ujar Airlangga.
ADVERTISEMENT
Namun setelah pandemi virus corona berakhir, pelatihan dilakukan secara tatap muka dengan mekanisme yang sedang disiapkan.
Para buruh korban PHK membuat masker untuk penanganan virus corona, di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cilincing, Jakarta, Selasa (7/4). Foto: Dok. Biro Humas Kemnaker
Airlangga meminta semua Pemda membantu masyarakat agar bisa mengakses Kartu Pra Kerja, termasuk mereka yang terkena PHK akibat wabah virus corona.
"Ke depan setelah kondisi normal maka pelatihan tak hanya online tetapi lewat offline atau tatap muka akan dipersiapkan," kata Airlangga.
Peserta yang lolos Kartu Pra Kerja bisa mendapatkan dana Rp 3.550.000. Dana ini akan ditransfer melalui akun pembayaran digital yang sudah bekerja sama dalam program ini.
Dana Rp 3.550.000 itu terdiri atas bantuan biaya pelatihan Rp 1 juta yang dapat digunakan untuk mengikuti pelatihan satu kali atau lebih. Seluruh pelatihan dilakukan melalui pelatihan platform digital yang sudah menjadi mitra dalam program ini.
ADVERTISEMENT
Kemudian, insentif akan ditransfer melalui rekening bank e-wallet, LinkAja, Ovo, atau GoPay milik peserta. Insentif terdiri dari dua bagian.
Rinciannya, setelah penuntasan pelatihan pertama Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan atau totalnya Rp 2,4 juta. Lalu, ada insentif setelah pengisian evaluasi sebesar Rp 50 ribu untuk tiga kali survei atau total Rp 150 ribu.