Kartu Prakerja Segera Dibuka, Pelatihan Fokus ke Bisnis hingga Ekonomi Kreatif

18 Januari 2023 16:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Kartu Prakerja 2023 di Bakoel Koffie Cikini, Rabu (18/1). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Kartu Prakerja 2023 di Bakoel Koffie Cikini, Rabu (18/1). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Program Kartu Prakerja bakal segera dibuka lagi. Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem Kartu Prakerja, Kurniasih Suditomo, mengungkapkan gelombang pertama akan dibuka pada triwulan I 2023. Namun, dia tidak mendetailkan kapan tanggal pastinya.
ADVERTISEMENT
"Triwulan I 2023. Kita nggak bisa kasih tahu detail. Karena masih tunggu LP (lembaga pelatihan) masuk," kata Kurniasih di Bakoel Koffie Cikini, Rabu (18/1).
Sementara itu, Head Kemitraan dan Program MPPKP, Dwina M. Putri, menjelaskan program Kartu Prakerja skema normal pada 2023 akan fokus dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi angkatan kerja. Ia menekankan bidang-bidang pelatihan yang tersedia dalam ekosistem program akan diprioritaskan pada keterampilan yang paling dibutuhkan di masa kini dan mendatang.
Hal ini merujuk pada riset Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bappenas, Bank Dunia dan lembaga-lembaga lain seperti laporan “Critical Occupation List” tahun 2018, laporan “Indonesia’s Occupational Tasks and Skills” tahun 2020, studi World Economic Forum Future Job Report tahun 2020, serta riset Online Vacancy Outlook tahun 2020.
ADVERTISEMENT
“Pekerjaan-pekerjaan yang paling dibutuhkan sesuai kajian tersebut, antara lain bidang bisnis, perkantoran, manufaktur, ekonomi kreatif, teknik, pertanian, jasa perorangan, dan hospitality,” terang Dwina.
Pelatihan Kartu Prakerja secara offline akan dilakukan di 10 kota besar dan secara bertahap ditingkatkan sampai seluruh Indonesia dimulai dari Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura. Sedangkan untuk pelatihan online dapat diikuti oleh peserta dari seluruh wilayah.
Untuk mendukung penyediaan berbagai pelatihan tersebut, pemerintah melakukan beberapa perubahan, antara lain:
1. Penambahan durasi pelatihan yang semula minimal 6 jam menjadi minimal 15 jam.
2. Pelatihan berlangsung secara online, offline, dan bauran (secara bertahap)
3. Program ini boleh diikuti oleh penerima bantuan dari kementerian atau lembaga lainnya seperti Bantuan Sosial, Bantuan Subsidi Upah atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).
ADVERTISEMENT
4. Penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp 4,2 juta per individu dengan rincian:
- Bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta;
- Insentif pasca pelatihan Rp 600 ribu untuk mendukung biaya transportasi dan internet yang diberikan sebanyak 1 (satu) kali
- Insentif survei sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.