Kartu Prakerja Tetap Lanjut di Era Prabowo-Gibran

27 Agustus 2024 10:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi Prakerja. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi Prakerja. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Program Kartu Prakerja menjadi salah satu program Jokowi lainnya yang dipastikan akan dilanjutkan oleh Prabowo-Gibran. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program pelatihan dan stimulus buat calon pekerja ini sudah masuk dalam penganggaran tahun pertama pemerintahan Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Sudah ada di RAPBN 2025 (Kartu Prakerja)," jelas Airlangga di Istana Negara, Selasa (27/8).
Sebelumnya, soal berlanjutnya Prakerja juga telah disampaikan Airlangga usai rapat di Istana Negara pada Jumat (9/8).
Dalam rapat tersebut, Airlangga mengungkapkan bahwa dirinya melaporkan berbagai capaian yang baik pada program Prakerja. Dia pun meminta agar program masuk di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
"Tentu saya laporkan mengenai prakerja, capaian-capaian baik, ke depannya beliau minta itu masuk di dalam APBN 2025," ujarnya.
Pada 5 Agustus 2024, pemerintah sudah menutup pendaftaran Prakerja yang sudah memasuki gelombang 71. Peserta yang lolos Prakerja gelombang 71 mendapatkan insentif sebesar Rp 3,5 juta sebagai saldo bantuan pelatihan.
Selain itu, peserta juga mendapatkan Rp 600.000 sebagai insentif biaya mencari kerja, dan Rp 100.000 sebagai insentif pengisian survei. Khusus pengisian survei sebesar Rp 100.000. Insentif ini diberikan dua kali dengan rincian Rp 50.000 per pengisian survei.
ADVERTISEMENT