Karyawan Hotel Merana Imbas Corona: 60 Persen Dirumahkan, Manajer Turun ke Jalan

16 Januari 2021 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kamar hotel. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kamar hotel. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebelas bulan bukan waktu yang sebentar bagi pengusaha hotel dan restoran untuk bertahan di tengah badai pandemi. Berbagai upaya telah dilakukan pengusaha untuk bisa bertahan, dari pengurangan pegawai, penurunan layanan hingga penurunan tarif hotel hingga 30 persen selama pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengungkapkan skenario terburuk jika PPKM dilanjutkan. Menurutnya, kemungkinan terburuknya yaitu terjadi PHK hingga hotel tutup.
“Ini PPKM udah banyak mengeluh tutup enggak bangkit kalau ditambah panjang PHK nggak bisa dihindari,” katanya kepada kumparan, Sabtu (16/1).
Saat ini pengusaha juga merasa terbebani dengan kebijakan tiba-tiba pemerintah. Hal ini tentu sangat berdampak pada keterisian hotel.
Maulana juga mengakui jika saat ini terjadi penurunan pada pelayanan hotel. Sebab, pegawai hotel sangat minim.
Ilustrasi room atendant saat membersihkan kamar hotel Foto: Dok. Kemenparekraf
Bahkan saat ini, sekitar 60 persen pegawai hotel dirumahkan karena minimnya kunjungan tamu. “60 persen nggak kerja karena karyawan tergantung okupansi,” jelasnya.
Ia juga memperkirakan pada kuartal I 2021 pengunjung hotel akan turun dibanding kuartal IV tahun lalu. Salah satu faktor utama adalah tren hari libur yang lebih sedikit dibanding kuartal IV tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Low season kedua ada PPKM bisa menjadi penyumbang penurunan dicapai pada kuartal IV kemarin,” imbuhnya.
Dia menambahkan, imbas pengurangan pegawai berdampak pada beban kerja bertambah bagi para pegawai.
Ia menyebut manajer hotel mengemban tugas seorang guide dengan menjemput tamu dari pinggir jalan. “Kedua karyawan sekarang multitasking mereka bekerja apa aja merek koordinator manajer berjualan di pinggir jualan untuk jemput tamu,” katanya.
Maulana pun menjelaskan saat ini rata-rata hotel hanya mempekerjakan 30 persen. Belum lagi kebijakan pemerintah yang dinilai terburu-buru membuat banyak tamu melakukan cancelation.
“Ini PPKM udah banyak mengeluh tutup enggak bangkit kalau ditambah panjang PHK nggak bisa dihindari. Karena untuk membangun kembali hal yang mudah,” jelasnya.