Karyawan Shopee Ter-PHK Dijanjikan Tambahan Kompensasi 1 Kali Gaji

19 September 2022 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kantor Shopee Singapura. Foto: Shopee
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kantor Shopee Singapura. Foto: Shopee
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi Shopee Indonesia menjanjikan karyawannya yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan tambahan 1 bulan gaji. Hal ini seiring dengan PHK yang dilakukan perusahaan per hari ini, Senin (19/9).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang diperoleh kumparan, menyebutkan PHK dialami 3 persen dari total karyawan Shopee Indonesia. Per kuartal I 2022, jumlah karyawan Shopee Indonesia tercatat sebanyak 6.232 orang, itu artinya ada 180-an yang kena PHK.
Sumber kumparan juga menyebutkan, karyawan yang terkena PHK berasal dari beragam tingkatan. Mulai dari head of department atau director, senior manager, hingga posisi-posisi entry level atau junior staff.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan, perusahaan berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi karyawan yang terdampak dari kebijakan ini.
“Proses ini akan dilakukan berdasarkan peraturan pemerintah. Karyawan yang terdampak akan mendapatkan pesangon sesuai ketentuan perundang-undangan dengan tambahan 1 bulan gaji,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/9).
ADVERTISEMENT
Pun karyawan yang terdampak juga masih dapat menggunakan fasilitas asuransi kesehatan perusahaan hingga akhir tahun dengan seluruh manfaatnya. Shopee Indonesia juga memastikan langkah ini tidak akan mempengaruhi operasi bisnis dan layanan kepada seluruh Penjual, Pembeli dan Mitra di Indonesia.
Adapun PHK dilakukan Shopee Indonesia lantaran adanya perubahan kebijakan bisnis. “Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit,” tambah Radynal.
Langkah efisiensi sejalan dengan fokus perusahaan secara global untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan, yang merupakan 2 komponen penting dalam menjalankan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.