Kasus COVID-19 Melonjak, Penjualan Multivitamin di Pasar Pramuka Naik 40 Persen

28 Juni 2021 11:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat-obatan dan vitamin. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat-obatan dan vitamin. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pedagang Pasar Pramuka kebanjiran pesanan produk multivitamin di tengah meningkatnya kasus COVID-19. Pasar Pramuka merupakan salah satu pusat grosir peralatan kesehatan dan obat-obatan di DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Yoyon mengungkapkan, selain tabung oksigen, produk multivitamin turut menjadi produk yang paling dicari. Menurut catatannya, saat ini produk-produk multivitamin turut mengalami kenaikan permintaan yang signifikan sekitar 30-40 persen.
“Multivitamin juga mengalami kenaikan permintaan. Selain tabung oksigen,” katanya kepada kumparan, Senin (28/6).
Para pengunjung di salah satu kios penjual masker di Pasar Pramuka. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Yoyon mengungkapkan, kenaikan penjualan multivitamin sekitar 30-40 persen dibanding saat normal. Salah satu penyebab kenaikan produk multivitamin yaitu makin sadarnya masyarakat tentang kesehatan di tengah tingginya kasus COVID-19 di DKI Jakarta.
Adapun beberapa vitamin yang paling banyak dicari yaitu Vitamin C, Vitamin D dan Vitamin E. Ia memperkirakan kebutuhan multivitamin DKI Jakarta aman hingga tiga bulan ke depan.
Untuk harga, Yoyon mengaku belum ada kenaikan. Artinya harga multivitamin masih stabil atau normal.
ADVERTISEMENT
“Harga berkisar mulai Rp 25 ribu - Rp 200 ribu per produk. Belum ada kenaikan harga,” ungkapnya.