Kasus COVID-19 Melonjak, Stok Tabung Oksigen di Pasar Pramuka Habis

28 Juni 2021 10:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mendorong tabung oksigen saat menyiapkan ruangan perawatan pada Tower 8 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mendorong tabung oksigen saat menyiapkan ruangan perawatan pada Tower 8 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus corona yang melonjak di DKI Jakarta membuat permintaan tabung oksigen tinggi. Sebab pasien yang dirawat dan membutuhkan oksigen juga makin naik.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Yoyon mengungkapkan, stok tabung oksigen kosong per hari ini di pasarnya. Seperti diketahui, Pasar Pramuka merupakan salah satu pusat penjualan alat-alat kesehatan dan multivitamin.
“Tabung oksigen masih kosong per hari ini untuk Pasar Pramuka,” katanya kepada kumparan, Senin (28/6).
Yoyon belum bisa memastikan keberadaan tabung oksigen tiba. Namun, hingga hari Jumat (25/6) kemarin, harga tabung oksigen masih normal yaitu Rp 800 ribu per satu kubik.
“Datang lagi enggak bisa mastiin. Distributor kalau ada di kirim ke mari. Harga terakhir Jumat sore Rp 800 ribu satu kubik normal,” imbuhnya.
Pekerja mengisi tabung oksigen di depot pengisian oksigen, Banda Aceh, Aceh, Rabu (24/2). Foto: Ampelsa/Antara Foto
Saat ini DKI Jakarta mengalami kenaikan permintaan signifikan untuk tabung oksigen. Adapun peningkatan permintaan sekitar 15 persen dibanding periode normal.
ADVERTISEMENT
Yoyon pun mengatakan, mayoritas pembeli tabung oksigen di Pasar Pramuka adalah perorangan. Setiap toko mendapat pasokan 10 tabung setiap harinya.
“Setiap toko dapet 10 tabung per hari,” jelasnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui adanya kenaikan tabung oksigen hingga 2-3 kali lipat dibanding saat normal. Pemprov DKI Jakarta pun terus berupaya mengoptimalkan sumber daya manusia untuk memenuhi distribusi dan mengantarkan tabung oksigen ke RSUD.