news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kasus-kasus Tabungan Jenius: Dibobol Suami hingga Nasabah Kehilangan Rp 110 Juta

20 Juli 2021 11:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BNI bekerja sama dengan Jenius. Foto: Dok. BNI
zoom-in-whitePerbesar
BNI bekerja sama dengan Jenius. Foto: Dok. BNI
ADVERTISEMENT
Theresia Avila (27) menjadi korban pembobolan rekening di Jenius senilai Rp 110 juta. Ia ditipu oleh orang yang mengaku dari Jenius. Selain kasus Riri, sebelumnya ada kasus nasabah Jenius juga mengalami pembobolan rekening. Namun setelah diinvestigasi, ternyata si pembobol adalah suaminya sendiri.
ADVERTISEMENT

Cerita Riri Kehilangan Rp 110 Juta

Theresia atau akrab dipanggil Riri menjelaskan, kejadian tersebut ia alami pada Rabu sore (14/7). Kala itu dia mendapatkan telepon yang mengaku seorang customer services Jenius BTPN.
Awalnya, Rini mengaku si penipu menginfokan bahwa dia harus mengganti kartu debit lantaran kebijakan perusahaan mengharuskan penggantian kartu nasabah secara bertahap.
Saat itu, Riri kemudian diminta mengisi data link yang diberikan agar mereka bisa menaikkan limit tarik tunai tabungannya. Riri sudah mulai curiga saat dia kemudian ditanyai akun rekening bank lain di luar Jenius.
Menyadari ada sesuatu yang tak beres, Riri kemudian mengecek aplikasinya dan ternyata sudah dalam posisi log-out. Dari sini lah kasus Riri dimulai hingga saldonya hilang.
ADVERTISEMENT

Penjelasan Jenius BTPN soal Pembobolan Rekening Nasabah Rp 110 Juta

Manajemen PT Bank BTPN Tbk buka suara terkait kasus penipuan yang menimpa salah satu nasabah Jenius.
Nasabah bernama Theresia Avila atau Rini belum lama ini mengalami kemalangan tersebut. Uang tabungannya lebih Rp 110 juta raib tak lama setelah mendapatkan telepon dari orang yang mengaku sebagai customer service Jenius Connect.
Daya and Corporate Communications Head BTPN, Andri Darusman, menyatakan kejadian tersebut sudah dimonitor oleh perusahaannya.
"Spesifik mengenai apa yang terjadi pada nasabah Jenius atas nama Theresia Avila, beliau berhasil dihubungi dan Jenius menyayangkan atas kejadian itu," jelas Andri kepada kumparan, Senin (19/7).
Ia mengatakan Jenius telah melakukan pemblokiran akun penerima dana penipuan pada kesempatan pertama ketika nasabah melaporkan kejadian pada Jenius Help.
Ilustrasi Bank Jenius. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Andri menjelaskan, berdasarkan laporan nasabah diketahui bahwa oknum penipu mengatasnamakan Jenius dan memperdaya dengan meminta informasi pribadi buat mengambil alih rekening.
ADVERTISEMENT
Dia juga menegaskan bahwa pihak perusahaan bakal mendampingi nasabah dalam proses lanjutan kasus tersebut.
"Jenius dari Bank BTPN tunduk pada prosedur dan ketentuan yang berlaku. Serta senantiasa membantu nasabah apabila dibutuhkan proses lanjutan kepada pihak terkait," pungkasnya.
"Di Jenius, keamanan nasabah merupakan prioritas utama kami dalam menerapkan tingkat keamanan berlapis dengan teknologi terkini," sambung manajemen BTPN itu.

Nasabah Jenius Dibobol, Ternyata Pelakunya Adalah Sang Suami

Nasabah Jenius yang sempat viral, @tantrides, meminta maaf atas kasus raibnya saldo Rp 3,2 juta. Dalam hal ini, ia menyatakan terima kasih atas bantuan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) selaku pemilik aplikasi Jenius dalam memproses kasusnya. kumparan pun telah meminta izin kepada pemilik akun untuk mengutip penjelasannya.
ADVERTISEMENT
“Untuk itu, saya memohon maaf kpd Jenius & teman-teman atas ketidaknyamanannya. Terima kasih untuk team Jenius yg sudah membantu sejak awal dlm proses investigasi & memberikan informasi dgn jelas terkait kejadian ini. Setelah ini, sy sepakat untuk menutup laporan. @JeniusConnect,” ujarnya melalui akun Twitter seperti yang dikutip kumparan, Kamis (25/6).
Ia pun mengakui tidak ada peretasan data dari sistem Jenius. Ia juga mengungkapkan bahwa suaminya benar telah mendaftarkan akunnya melalui akun PayPal pada bulan lalu.
“Terkait kejadian ini, saya mengklarifikasi bahwa (suami) saya pernah mencoba mendaftarkan kartu Jenius saya dengan PayPal pada tgl 24/05/20, dmn sebelumnya sy bilang tidak pernah. Saya meminta maaf,” sambungnya.
Namun, ia mengklaim suaminya tak pernah melakukan transaksi melalui PayPal sebanyak 4 kali, seperti yang disebut oleh manajemen.
ADVERTISEMENT
“Kalo ke 4 transaksi tsb tidak pernah saya/suami saya lakukan. Kalo mendaftarkan paypal emang pernah tapi tidak pernah transaksi,” akunya.
Sebelumnya, Bank BTPN selaku pemilik aplikasi bank digital Jenius, telah merampungkan investigasi pemeriksaan kasus keluhan nasabah terkait pembobolan sekitar Rp 3,2 juta pada 9 Juni 2020.
Hasil investigasi menemukan uang tersebut raib bukan karena peretasan data pengguna, melainkan dipakai sang suami nasabah tersebut.
"Kami sudah investigasi dan bertemu nasabah. Ternyata kartu tersebut dipakai suami," kata Digital Banking Head Bank BTPN BTPN, Irwan Tisnabudi, dalam gelaran acara peluncuran layanan baru Jenius secara virtual, Kamis (25/6).
Irwan menjelaskan, dalam kasus uang raib milik nasabah dengan nama akun Twitter @tantrides tidak ada peretasan data. Dia memastikan keamanan dalam sistem aplikasi Jenius.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada peretasan data. Bahwa memang ternyata kartu digunakan suaminya sehingga transaksi sebelumnya tidak diketahui," katanya.
Jenius yang diluncurkan pada Agustus 2016, memiliki fitur keamanan variasi seperti PIN, kode OTP, sidik jari, dan password. Irwan mengimbau seluruh nasabah tidak membagikan password ataupun kode keamanan secara ceroboh.
"Keamanan menjadi tanggung jawab bersama. Antara bank dan nasabah," lanjutnya.