Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.82.0
Kasus Suap IPO, BEI Klaim Tak Ada Emiten yang Melanggar
28 Agustus 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengaku telah mengevaluasi seluruh perusahaan tercatat. Menurut dia, semuanya sudah sesuai standar prosedur perusahaan.
"Terkait dengan perusahaan tercatat dapat kami sampaikan bahwa seluruh perusahaan tercatat telah melalui prosedur evaluasi di bursa dan memenuhi persyaratan pencatatan bursa," ujarnya kepada awak media melalui keterangan tertulis, Rabu (28/8).
Nyoman menyebut pihaknya akan terus memantau perusahaan tercatat sesuai dengan kinerja keuangannya. BEI juga akan melakukan pembinaan kepada seluruh emiten.
"Kami juga menegaskan tidak terjadi pelanggaran peraturan oleh calon perusahaan tercatat untuk tercatat di Bursa. Oleh karena itu, tidak relevan apabila Bursa men-disclose perusahaan tercatat tersebut," kata Nyoman.
Nyoman mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi secara internal terkait kasus gratifikasi proses calon emiten yang akan IPO. Hanya saja ia enggan mengungkap ke publik hasil investigasi internal tersebut.
ADVERTISEMENT
BEI sebelumnya dikabarkan memecat lima karyawannya pada Juli-Agustus 2024. Berdasarkan surat yang beredar, pemecatan ini sebagai buntut ditemukannya gratifikasi proses penawaran saham perdana (initial public offering) atau IPO.
Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, membenarkan adanya pelanggaran etika yang melibatkan karyawan BEI. Dia juga memastikan perusahaan sudah melakukan tindakan.
"Berdasarkan pelanggaran tersebut, BEI telah melakukan tindakan disiplin yang sesuai dengan prosedur serta kebijakan yang berlaku," kata Kautsar dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (27/8).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, tidak menjawab dengan tegas saat ditanya soal kebenaran surat yang beredar tersebut.
Live Update