Kata Jokowi hingga Luhut soal LRT Jabodebek Gangguan Terus

2 September 2023 7:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi (tengah) meresmikan LRT Jabodebek di Stasiun LRT Cawang, Jakarta, Senin (28/8/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi (tengah) meresmikan LRT Jabodebek di Stasiun LRT Cawang, Jakarta, Senin (28/8/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
LRT Jabodebek kembali mengalami gangguan. Ini terjadi di Stasiun Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (1/9) pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
LRT Jabodetabek yang baru diresmikan pada Senin (28/8), ini tertahan hingga 10 menit dalam keadaan pintu tertutup.

Kata Jokowi soal Gangguan LRT

Pada hari Kamis (31/8), Presiden Jokowi berkomentar soal gangguan yang dialami LRT Jabodebek. Ia menegaskan bahwa sejak awal dia berkali-kali mengungkapkan mengenai kali pertamanya Indonesia mencoba transportasi kereta tanpa masinis.
"Jadi saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri untuk dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba," ujar Jokowi usai membuka acara Rakernas HIPMI, Kamis (31/8).
Jokowi mengatakan, segala kekurangan yang masih ada pada teknologi LRT merupakan hal yang harusnya menjadi koreksi. Ia mengajak masyarakat buat tak merundung permasalahan tersebut.
"Bahwa ada kekurangan itu kita akan evaluasi. Jangan mem-bully produk kita sendiri, siapa lagi yang mau bangga kalau enggak kita sebagai pemakai," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menurut Jokowi, teknologi perkeretaapian sekelas Shinkansen, kereta Jepang pun, bahkan butuh puluhan tahun untuk menjadi sebagus saat ini.

Luhut Sebut LRT Butuh Waktu

Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bilang, LRT Jabodebek memang saat ini masih dalam kalibrasi, sehingga jangan dibuat ribut. Apalagi, ini merupakan karya anak bangsa pertama di sektor transportasi.
Jadi nggak usah terlalu ribut bilang ini begini begitu semua butuh waktu, orang kawin aja butuh waktu kok,” tegas dia di Kompleks Istana Negara Jakarta, Jumat (1/9).
Bahkan gangguan tersebut juga diakuinya lumrah terjadi, termasuk transportasi yang bekerja sama dengan China dan Jepang.
“Gini LRT itu enggak ada kesalahan yang anu, memang masih kalibrasi saja, jadi jangan terus-terusan dibikin ribut aja. Ini kan yang buat anak bangsa baru pertama kali dibuat, apalah dulu China kemudian Jepang apa tidak alami seperti ini? Ya mengalami lah,” jelas Luhut.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, pihaknya sedang mengevaluasi gangguan LRT Jabodebek tersebut. Termasuk dalam penambahan trainset ke depannya.
“Oh iya kita evaluasi tadi saya bicarakan dengan menteri perhubungan, kan itu juga trainset baru mau 16, nanti terus ke 22-36 dan seterusnya,” tutur Luhut.
Terutama terkait, target headway (waktu antara dua sarana angkutan) selama 4 menit. “Sekarang berapa? 8 menit 12 menit. Perlahan-lahan turun sekalian kalibrasinya, mungkin butuh beberapa bulan ke depan ini,” imbuhnya.
Foto udara ini memperlihatkan kereta LRT (Light Rail Transit) komuter di Jakarta pada 28 Agustus 2023. Foto: Bay Ismoyo / AFP

Menhub Minta Maaf

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah meminta maaf atas terjadinya gangguan LRT Jabodebek. Baru diresmikan, LRT Jabodebek mengalami gangguan di Stasiun Halim dan Stasiun Cikunir 2 hari Rabu (30/8) pagi.
"Jadi memang kalau ada kekurangan-kekurangan kita minta maaf tapi sore nanti atau besok pagi saya akan melakukan kunjungan untuk melakukan evaluasi seharusnya seperti apa yang harus diselesaikan," kata Menhub saat ditemui di Kompleks DPR RI, Rabu (30/8).
ADVERTISEMENT