Kata Patrick Walujo soal Fluktuasi Harga Saham Bank Jago

30 Mei 2022 20:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 8 Juni 2023 20:51 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas tengah menjelaskan cara penggunaan aplikasi Bank Jago. Foto: ANTARA/HO-Bank Jago
zoom-in-whitePerbesar
Petugas tengah menjelaskan cara penggunaan aplikasi Bank Jago. Foto: ANTARA/HO-Bank Jago
ADVERTISEMENT
Salah satu pemegang saham pengendali Bank Jago, Patrick Walujo, menanggapi soal harga saham bank digital, termasuk Bank Jago yang dalam beberapa pekan terakhir naik turun.
ADVERTISEMENT
Menurut Patrick Walujo, pergerakan harga saham yang fluktuatif sangatlah wajar. Menurut dia, yang terpenting dalam sebuah perusahaan adalah fundamental bisnis yang harus semakin baik.
"Harga saham itu bisa naik dan bisa turun, yang penting bisnisnya sendiri fundamentalnya tambah bagus atau jelek, itu yang harus dimonitor," kata dia usai kegiatan Leaders Talk #1 yang digelar Universitas Parahyangan, Bandung, Senin (30/5).
Patrick mengaku optimistis harga saham Bank Jago dapat kembali meningkat. Kini, dia mengaku hanya akan fokus untuk mengeksekusi bisnis yang dimilikinya. Soal harga saham dan dinamika pasar, dia menyebut hal itu di luar kendalinya.
"Kalau saya sih masih optimis fundamental bisnisnya itu makin baik di bank yang kami miliki. Nanti itu kan informasinya tersedia untuk publik, nanti ikuti aja dari situ," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Ya, kita fokus eksekusi bisnisnya aja, time management fokus pada bisnisnya. Kalau market bisa naik dan bisa turun lah, itu di luar kendali kita," katanya.
Adapun berdasarkan data RTI yang dikutip pada hari ini, Senin (30/5), harga saham Bank Jago ditutup hijau di Rp 9.125, naik dari Jumat pekan lalu Rp 8.775.
Patrick Walujo ketika menyampaikan keterangan terkait investasi di Kampus Universitas Parahyangan (Unpar), Kota Bandung pada Senin (30/5/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Pada pekan kedua dan ketiga Mei 2020, saham bank Jago mayoritas ditutup merah. Pada Senin (9/5), harga saham Bank Jago Rp 10.850, terus turun hingga yang terendah di Rp 7.075 pada Rabu (18/5).
Patrick yang juga pendiri Northstar Pacific, melalui perusahaannya Wealth Track Technology Limited merupakan salah satu pemegang saham pengendali Bank Jago dengan kepemilikan sebesar 11,686 persen.
ADVERTISEMENT
Pemegang saham pengendali lainnya adalah bankir senior Jerry Ng, yang memiliki saham di Bank Jago sebanyak 29.8 persen melalui perusahaan PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia.
Pemegang saham lainnya adalah PT Dompet Karya Anak Bangsa sebanyak 21,4 persen, GIC Private Limited 9,22 persen, dan masyarakat umum 27,87 persen.
Adapun Bank Jago sepanjang tahun lalu berhasil meraup laba sebesar Rp 86 miliar di 2021, membalik kerugian sebesar Rp 190 miliar di 2020. Ini merupakan perolehan laba pertamanya sebagai bank digital.