Kata Penumpang Soal Kereta Bandara Beroperasi di Stasiun Manggarai

Suasana di KA Bandara Stasiun Manggarai. Foto: Moh Fajri/kumparan

Padatnya Stasiun Manggarai tak mengurangi niat masyarakat menjajal Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta. Sejak Sabtu pekan lalu, KA Bandara Soekarno-Hatta sudah beroperasi di Stasiun Manggarai.

Seperti diketahui, Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun terpadat di Jakarta. Stasiun ini merupakan pusat transit kereta rel listrik (KRL) atau Commuter Line.

Berdasarkan pantauan kumparan, dengan menenteng tas atau menarik koper, para penumpang perlahan berjalan menuju KA Bandara yang berada di peron 9 dan 10 Stasiun Manggarai.

"Enggak terlalu ribet, kan turun dari KRL petugas sudah ngasih info," kata Dewi saat seorang penumpang, Senin (7/10).

Lokasi KA Bandara di Stasiun Manggarai memang satu atap dengan stasiun KRL. Sehingga penumpang bisa langsung menuju KA Bandara.

Berbeda dengan di Stasiun Sudirman, yang mengharuskan penumpang KRL keluar stasiun terlebih dahulu jika ingin pindah ke KA Bandara yang berada di Stasiun BNI City.

Dewi mengatakan tidak terlalu kesulitan saat harus menenteng koper ke arah ruang tunggu. Sebab, kata Dewi, fasilitas sudah mulai mendukung.

"Kan ada eskalator jadi tinggal lurus tadi pas turun KRL dari arah Bogor," ujar Dewi.

Penumpang membeli tiket di KA Bandara Stasiun Manggarai. Foto: Moh Fajri/kumparan

Penumpang Kereta Bandara Soekarno-Hatta lainnya, Eli, yang berasal dari Bogor, mengaku tidak kesulitan saat membawa barang-barang dari KRL ke KA Bandara.

Hanya saja, ia mengakui ada sedikit kendala saat mengangkat koper dari tangga ketika turun dari KRL.

"Kayaknya itu saja kendalanya bawa koper nyeberang dari peron 5 ke sini. Sisanya udah pakai eskalator," tutur Eli.

Adapun penumpang bisa masuk ke KA Bandara melalui pintu utama di lobi barat. Saat tiba di KA Bandara Stasiun Manggarai, para penumpang bisa langsung membeli tiket di lokasi.

Ada 4 mesin tiket yang disediakan di Stasiun Manggarai. Setelah itu, penumpang bisa menunggu jadwal keberangkatan kereta yang ada 30 menit sekali.

Jarak dari ruang tunggu ke peron kereta tidak terlalu jauh. Penumpang hanya tinggal turun bisa melalui lift atau tangga. Selain itu, ada eskalator yang sudah disiapkan.