Kawasan Industri Weda Bay Bakal Buka Pabrik Baterai EV 10 Tahun Lagi

9 Juni 2022 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kawasan industri Weda Bay. Foto: Abdul Rahman_1020/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kawasan industri Weda Bay. Foto: Abdul Rahman_1020/Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) mewacanakan ekspansi bisnis kepada industri ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dengan mulai membuat pabrik baterai, salah satu produk hilirisasi tambang nikel.
ADVERTISEMENT
GM Communication CSR & Enviro PT IWIP Erry Kurniawan menjelaskan kawasan industri terpadu pengolahan logam berat (smelter) yang terletak di Halmahera Tengah ini turut menggenjot nilai tambah produksi hingga barang jadi.
"Rencananya nanti ada produk-produk turunan yang lebih jauh dari sekadar dari pig iron, kita proses lagi makanya kita enggak ada misal inventory cost-nya bisa rendah," kata dia saat media gathering, Kamis (9/6).
Erry melanjutkan, nantinya produk-produk olahan dari smelter IWIP di antaranya carbon steel, stainless steel, kemudian lebih jauh lagi akan membangun pabrik batu baterai kendaraan.
"Jadi di IWIP pabrik batu baterai masa depan Indonesia, karena batu baterai itu produk nikel yang paling penting, rencananya di kemungkinan hari akan buat pabrik batu baterai," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lanjut dia, rencananya pembangunan pabrik batu baterai IWIP ini tidak hanya bertujuan untuk konsumsi dalam negeri. Menurut dia, saat ini produsen batu baterai kendaraan itu lebih banyak di luar negeri.
"Menurut kami, mungkin dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun, pasti kita sudah bisa membangun pabrik batu baterai, yang penting kan bahan bakunya. Kita tidak hanya memproses smelter biasa tapi value added-nya kita dorong lebih jauh sampai produk jadi," tutur Erry.
Saat ini, smelter di PT IWIP sudah mulai beroperasi. "Kita sekarang sudah berproduksi ya, 100 persen kita ekspor. Kalau tidak salah ekspornya itu ada ke Eropa dan China," tambahnya.
IWIP Siapkan Investasi USD 15 Miliar hingga Tahun 2024
Erry menambahkan, hingga saat ini PT IWIP telah merealisasikan investasi hingga USD 11 miliar. Selanjutnya, dia menargetkan investasi bisa mencapai USD 15 miliar di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2024 tidak lama lagi, kita 3 tahun sudah USD 11 miliar. Mungkin totalnya di tahun 2024 itu masuk fase ketiga dari perkembangan ini, jadi perkembangannya cukup cepat," jelas dia.
PT IWIP berencana untuk menyerap tenaga kerja lokal dan asing sebanyak 10.400 orang di tahun 2022, 90 persen adalah dari tenaga kerja lokal. Target tersebut melonjak 48,15 persen dari realisasi penyerapan tenaga kerja di tahun 2021.
Adapun hingga kuartal I 2022, proyek smelter yang dimulai sejak tahun 2019 ini sudah mempekerjakan hingga 29.800 orang. Mayoritas adalah tenaga kerja lokal sebanyak 28.000 orang, dan sisanya tenaga kerja asing sebanyak 1.800 orang.