KCI soal Impor KRL dari China: Lebih Murah Ketimbang Jepang dan Korsel

2 Februari 2024 19:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju peron Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju peron Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT KAI Commuter (KCI) mengaku alasan impor 3 rangkaian KRL baru dari perusahaan China CRRC Sifang Co., Ltd karena memenuhi persyaratan dan harga yang kompetitif dibandingkan produsen KRL Jepang dan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan pihaknya sebelumnya menerima proposal resmi dari produsen KRL Jepang yaitu J-TREC pada Oktober 2023 lalu. Produsen ini menyampaikan adanya perubahan rekomendasi teknis dan pembiayaan yang diajukan dari proposal sebelumnya.
“Selain terus melakukan komunikasi dengan J-TREC Jepang, KAI Commuter juga melakukan komunikasi ke Korea Selatan (Wojin dan Dawonsys) dan China (CRRC Cifang Qingdao) yang juga memproduksi kereta cepat Whoosh,” ujar Anne dalam pernyataan resmi, Jumat (2/2).
Dari sisi reputasi dan rekam jejak, CRRC Sifang sudah bekerja sama dengan 28 negara di dunia dalam menyediakan sarana commuter EMU dengan berbagai kondisi di negara masing-masing pengimpornya.
“Ini juga yang memperkuat KAI Commuter untuk bekerja sama dengan CRRC Sifang. Dalam kerja sama ini, KAI Commuter dan CRRC Sifang juga sepakat untuk melakukan transfer knowledge untuk penanganan operasional ke depan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Setelah penandatanganan kontrak kerja sama pengadaan sarana KRL baru antara KAI Commuter dengan CRRC Sifang Co., Ltd, KAI Commuter akan mendatangkan tiga rangkaian sarana KRL dengan Seri KCI-SFC120-V.
Dalam proses pengadaan ini, KAI Commuter melalui tahapan-tahapan dan pembahasan teknis yang panjang, dan mengikuti prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Sarana KRL seri KCI-SFC120-V tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
KAI Commuter harus memenuhi persyaratan dengan mengajukan terlebih dahulu ke DJKA. Proses ini dilakukan untuk memastikan semua spesifikasi teknis telah memenuhi syarat sesuai dengan prasarana perkeretaapian yang ada di Indonesia. Seluruh proses ini juga berlaku untuk semua pengadaan sarana KRL di KAI Commuter.
ADVERTISEMENT
“Pada proses pengadaan ini KAI Commuter juga harus memastikan time delivery (ketepatan waktu) pengiriman agar pengguna Commuter Line dapat terlayani dengan baik,” tutur Anne.
KAI Commuter bersama CRRC Sifang Co., Ltd. melakukan penandatanganan Kontrak Kerjasama Pengadaan Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) Baru pada 31 Januari 2024 di Beijing, China. Foto: KAI Commuter
Menurut Anne, hal tersebut menjadi poin penting dalam pemenuhan sarana KRL khususnya di Jabodetabek, di mana KCI harus memastikan ketersediaan sarana karena proses peremajaan terus dilakukan.
Usai penandatanganan Kontrak Kerja sama, Chairman of CRRC Sun Yongcai menyampaikan komitmen untuk memberikan kualitas sarana kereta terbaik ke Indonesia. Yongcai berharap setelah Kereta Cepat, sarana KRL ini bisa menjadi produk yang bisa diandalkan di Indonesia.
Proses pengadaan sarana KRL baru ini sebagai langkah KAI Commuter dalam pemenuhan sarana KRL untuk mengakomodir pengguna Commuter Line Jabodetabek yang diharapkan 2 juta lebih pengguna per hari pada tahun 2025.
ADVERTISEMENT