KCIC Kebut Penggarapan Stasiun Halim, Shift Kerja Sampai 24 Jam

Progres pembangunan Stasiun Halim, salah satu stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan Stasiun Halim bakal rampung pada akhir Juli 2023. Manager Konstruksi WIKA Gedung, Hafid Ryan Purnomo, mengatakan saat ini pihak kontraktor menggencarkan pembangunan Stasiun Halim, sampai mengerahkan shift untuk kerja selama 24 jam.

"Kemarin setelah kami breakdown memang penyelesaian kami di Juli akhir," ujar Hafid di Stasiun KCIC Halim, Rabu (14/6).

Sementara itu, Manager Corporate Communications PT KCIC, Emir Monti, menuturkan progres penyelesaian Stasiun Halim sudah mencapai 92 persen. Sementara stasiun KCJB lain bervariasi antara 63-93 persen.

"Untuk Stasiun Halim 92 persen, rata-rata stasiun lain sudah berada di atas 90 persen. Stasiun Karawang dan Tegalluar sudah 93 persen. Stasiun Padalarang 63 persen," ungkap Emir.

Emir mengungkapkan progres keseluruhan pembangunan KCJB sudah mencapai 91 persen. Hal tersebut menyusul target masa pengenalan moda transportasi ini pada Agustus 2023 dan operasi komersial di Oktober 2023.

"Jadi Agustus tetap bisa beroperasi dan sampai September, dan dilanjutkan sampai Oktober diharapkan beroperasi secara normal," kata Emir.

Stasiun Halim terdiri dari 3 lantai. Lantai dasar merupakan area parkir, drop-off, dan pintu masuk untuk penumpang. Fasilitas pembelian tiket baik itu loket maupun mesin otomatis juga akan berada di lantai 1.

Kemudian, lantai 2 Stasiun Halim digunakan untuk ruang tunggu para penumpang. Selain itu, lantai ini juga memiliki area integrasi dengan moda transportasi LRT Jabodebek. Para penumpang bisa menggunakan skybridge yang telah selesai dibangun.

Selanjutnya, lantai 3 stasiun tersebut merupakan area khusus peron, yakni tempat pemberhentian kereta untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.